Berjalan kaki mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaatnya semakin baik ketika jumlah langkahnya bertambah.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah penelitian telah membuktikan manfaat berjalan kaki bagi kesehatan. Studi terbaru menyebutkan, memperbanyak berjalan kaki akan semakin mengurangi risiko penyakit dan kematian.
Berjalan kaki 10.000 langkah per hari banyak direkomendasikan untuk mendukung kesehatan tubuh. Namun, berjalan kaki kurang dari 5.000 langkah per hari pun sudah bermanfaat bagi kesehatan. Manfaatnya semakin baik ketika jumlah langkahnya bertambah.
Studi yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology menyebutkan, berjalan kaki setidaknya 3.967 langkah sehari mulai mengurangi risiko kematian akibat penyebab apa pun. Sementara berjalan 2.337 langkah sehari mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular).
Analisis terbaru terhadap 226.889 orang dari 17 penelitian berbeda di seluruh dunia menunjukkan bahwa semakin banyak berjalan, maka kian besar manfaat kesehatannya. Risiko kematian berkurang dengan setiap 500 hingga 1.000 langkah tambahan yang dijalani.
Peningkatan 1.000 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan 15 persen risiko kematian akibat penyebab apa pun. Sementara peningkatan 500 langkah sehari dikaitkan dengan penurunan 7 persen kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Penelitian yang dipimpin oleh profesor kardiologi di Medical University of Lodz, Polandia, Maciej Banach, menemukan bahwa jika seseorang berjalan kaki 20.000 langkah sehari, manfaat kesehatannya terus meningkat. Studi tersebut belum menemukan batas atas dari jumlah langkah tersebut.
”Hal ini berlaku untuk pria dan wanita, tanpa memandang usia, serta terlepas apakah Anda tinggal di wilayah beriklim sedang, subtropis, subkutub di dunia, atau wilayah dengan campuran iklim,” ujar Banach, dilansir dari Eurekalert.org, Rabu (9/8/2023).
Berjalan kaki 10.000 langkah per hari banyak direkomendasikan untuk mendukung kesehatan tubuh. Namun, berjalan kaki kurang dari 5.000 langkah per hari pun sudah bermanfaat bagi kesehatan.
Banach menyebutkan, studi tersebut menunjukkan hanya diperlukan 4.000 langkah sehari untuk mengurangi risiko kematian akibat penyebab apa pun secara signifikan. Bahkan, lebih sedikit lagi untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Terdapat bukti kuat bahwa gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada peningkatan penyakit kardiovaskular dan umur yang lebih pendek. Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang tidak memadai memengaruhi lebih dari seperempat populasi dunia.
Makin banyak obat
Banach menuturkan, semakin banyak obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, salah satunya penyakit kardiovaskular. Namun, ia meyakini, perubahan gaya hidup, termasuk pola makan dan olahraga, sama atau bahkan lebih efektif dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan memperpanjang kehidupan.
”Kami masih membutuhkan studi yang baik untuk menyelidiki apakah manfaat ini mungkin ada untuk jenis aktivitas intensif, seperti lari maraton, serta pada populasi berbeda dari berbagai usia dengan beragam masalah kesehatan terkait,” ucapnya.
Sementara Ibadete Bytyçi dari University Clinical Centre of Kosovo menyampaikan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti jumlah langkah optimal dalam mendukung kesehatan masyarakat. ”Namun, saya harus menekankan bahwa ada data terbatas yang tersedia untuk jumlah langkah hingga 20.000 per hari sehingga hasil ini perlu dikonfirmasi pada kelompok orang yang lebih besar,” katanya.
Meta-analisis ini tidak hanya menilai efek berjalan kaki hingga 20.000 langkah sehari, tetapi juga melihat apakah terdapat perbedaan manfaat berdasarkan usia, jenis kelamin, ataupun tempat tinggal.