logo Kompas.id
HumanioraAngka Kemiskinan Ekstrem...
Iklan

Angka Kemiskinan Ekstrem Turun, Konvergensi Program Perlu Diperkuat

Konvergensi program perlu diarahkan pada kelompok-kelompok sasaran. Konvergensi tersebut termasuk pada pendanaan yang sudah disiapkan, baik melalui APBD maupun APBN, serta dukungan nonpemerintah berupa CSR filantropi.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
Warga miskin kota beraktivitas di gubuknya yang berada di sempadan Kanal Barat Ciliwung yang membelah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga miskin kota beraktivitas di gubuknya yang berada di sempadan Kanal Barat Ciliwung yang membelah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Angka kemiskinan ekstrem berhasil diturunkan. Per Maret 2023 tercatat angka kemiskinan ekstrem sebesar 1,12 persen. Angka ini menurun 0,62 persen dibandingkan dengan September 2022. Meski begitu, berbagai upaya masih harus dilakukan untuk memastikan target nol persen angka kemiskinan ekstrem bisa dicapai pada 2024.

Angka kemiskinan ekstrem dihitung Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan standar paritas daya beli (PPP), yakni sebesar 1,9 dollar AS per hari atau sekitar Rp 11.571 per hari atau Rp 351.957 per kapita per bulan. Dari jumlah itu, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia pada Maret 2023 sebesar 1,12 persen.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000