Kasus Covid-19 Naik, Presiden Jokowi Ingatkan Lagi Pentingnya Vaksinasi dan Masker
Presiden Jokowi kembali mengingatkan warga mengenai arti penting vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan. Hal ini seiring penyebaran Covid-19 yang mulai meningkat.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah penyebaran Covid-19 yang meningkat, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan warga mengenai arti penting vaksinasi dan vaksin penguat. Masyarakat juga diminta tetap waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
”Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat. Namun, kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua maupun booster yang pertama dan kedua,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Bogor yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (19/4/2024).
Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tidak merasa aman dan kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan pemerintah. Kepala Negara juga meminta masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah untuk menekan kasus Covid-19. Hal ini dapat ditempuh dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, semisal menggunakan masker jika sedang merasa sakit.
”Dan, saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker. Demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker. Dan, jika bertemu dengan lansia (warga lanjut usia) juga sebaiknya menggunakan masker,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan dengan mencuci tangan seusai berkegiatan. ”Terakhir jangan lupa mencuci tangan setelah kita berkegiatan,” katanya.
Sebelumnya, secara terpisah, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menuturkan, menjelang Idul Fitri 2023 ada tren peningkatan kasus Covid-19. Namun, kalau dilihat dari indikator Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni indikator untuk komunitas, masih di bawah level 1.
”Jadi, kami harapkan dengan (warga) patuh melakukan booster, sekalipun ada peningkatan (kasus Covid-19), kami harapkan itu aman,” kata Maxi pada pelepasan tim pemantauan pos kesehatan di Jakarta, awal pekan ini.
Sementara itu, dikutip dari siaran pers, 17 April 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan layanan vaksin booster gratis di stasiun-stasiun serta fasilitas Klinik Mediska, yakni fasilitas kesehatan KAI yang berlokasi di lingkungan stasiun, untuk calon penumpang kereta api. Langkah ini sebagai upaya membantu pelanggan dalam melengkapi persyaratan naik KA jarak jauh.
Layanan vaksin booster gratis tersebut saat ini tersedia di Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Purwokerto, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Malang, Klinik Mediska Bandung, Klinik Mediska Cirebon, Klinik Mediska Yogyakarta, Klinik Mediska Madiun, Klinik Mediska Jember, Klinik Mediska Ketapang, dan Klinik Mediska Probolinggo.
”Kami mengimbau kepada calon penumpang agar melakukan vaksin paling lambat H-1 sebelum tanggal keberangkatan agar tidak terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan keretanya,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.