Kemendikbudristek Buka Program Magang untuk Instruktur Kursus
Penguasaan keterampilan sangat diperlukan baik di dunia kerja maupun wirausaha. Pembelajaran itu bisa diperoleh dari kursus dengan dukungan instruktur yang mumpuni.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasi lewat lembaga kursus membutuhkan dukungan instruktur berkualitas. Untuk itu, pemerintah menggelar program magang instruktur kursus di lembaga-lembaga pendidikan ternama.
Direktur Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wartanto, Rabu (12/4/2023) di Jakarta, mengatakan, para instruktur di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) menjadi salah satu kunci keberhasilan proses pendidikan dan pelatihan berbagai keterampilan atau kompetensi.
”Sehebat apa pun sarana dan prasarana hingga kurikulum, jika pendidik tidak menguasai, ya, sisa-sia saja. Karena itu, pendidik di LKP, yakni instruktur atau tutor, tidak hanya menguasai kompetensi bidang yang tersertifikasi, tapi juga pengalaman dalam industri terkait,” ujar Wartanto.
Oleh karena itu, tiap tahun Kemendikbudristek memfasilitasi magang para instruktur LKP di lembaga pendidikan dan pelatihan ternama yang bermitra erat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Pada tahun 2023 ini, beasiswa magang instruktur difokuskan untuk bidang tata busana di Esmod Jakarta dan tata kecantikan rambut bersama Makarizo Professional.
Berdampingan dengan industri
Wartanto mengatakan, pendidikan vokasi harus berdampingan dengan industri. Karena itu, LKP dan para instruktur harus memikirkan kebutuhan DUDI agar lulusan bisa terserap. ”Pengalaman para instruktur di dalam industri masih kurang. Sejak empat tahun lalu mulai dikuatkan lagi agar LKP bekerja sama dengan DUDI. Untuk itu, para instruktur perlu menguasai secara menyeluruh dari keahlian dan kemampuan dalam cara kerja industri terkait,” papar Wartanto.
Pada webinar Sosialisasi Program Magang Instruktur Kursus Pelatihan Tahun 2023 secara daring, Selasa (11/4/2023), Enah Suminah dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek menyampaikan, program magang instruktur ini untuk membantu instruktur meningkatkan kompetensi mereka yang selaras dengan kebutuhan DUDI. Tahun ini ada kuota untuk 30 peserta dari seluruh Indonesia. Pendaftaran dimulai pada 12-30 April.
”Program ini terbuka untuk instruktur yang memenuhi syarat. Pendidikan selama 10 hari dengan program untuk meningkatkan kemampuan kinerja, karakter kerja yang menunjang keterampilan, dan peningkatan pengetahuan serta teknologi terkini yang berkembang di industri terkait,” ujar Enah.
Pendidikan vokasi harus berdampingan dengan industri. Karena itu, LKP dan para instruktur harus memikirkan kebutuhan DUDI agar lulusan bisa terserap.
Dini Mirawati, R&D Manager Esmod Jakarta, menambahkan, para peserta harus sudah memiliki keterampilan yang cukup dalam bidang fashion. Ada kesempatan untuk memperdalam teknologi dan tren terkini di industri fashion, seperti zero waste pattern untuk mendukung industri fashion yang lebih sedikit produksi limbahnya daripada yang lain.
”Selain itu, ada juga kesempatan untuk mengamati dan mengobservasi dosen dalam pembelajaran sehingga para peserta mendapat wawasan tentang metodologi pengajaran, bahan pengajaran dan pembelajaran, keterampilan komunikasi dengan siswa, hingga manajemen kelas,” papar Dini.
Sementara itu, Arfan Sunoto, Senior Edukator Makarizo Professional, menjelaskan, program magang didesain untuk memperkuat kemampuan interpersonal para instruktur, seperti berkomunikasi yang baik, membangun hubungan/relasi, manajemen konflik, memberikan umpan balik, serta bekerja dalam tim. Ada juga kemampuan teknis, antara lain pemotongan rambut dan pewarnaan rambut sesuai tren terbaru, hingga punya keterampilan pemilihan produk yang sesuai.
Guna mendukung sosok instruktur tata kecantikan rambut yang mumpuni, peserta juga diberi kesempatan untuk praktik mengajar dan membuat rencana pembelajaran. Selain itu, mereka juga diajak berkunjung ke pabrik Makarizo Professional.