logo Kompas.id
HumanioraKenali Faktor Risiko...
Iklan

Kenali Faktor Risiko ”Stunting” di Perkotaan

Untuk mengatasi persoalan ”stunting” di perkotaan, upaya meningkatkan gizi ibu dan anak harus dilakukan sejalan dengan memperbaiki lingkungan hidup keluarga.

Oleh
AHMAD ARIF
· 4 menit baca
Seorang anak berumur 3 tahun 11 bulan dengan <i>stunting </i>atau tengkes diukur tinggi dan berat badannya di RW 009 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/4/2023).
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang anak berumur 3 tahun 11 bulan dengan stunting atau tengkes diukur tinggi dan berat badannya di RW 009 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Stunting memiliki faktor risiko yang sangat beragam dan bisa berbeda di kawasan perkotaan dan perdesaan. Untuk mengatasi persoalan stunting di perkotaan, upaya meningkatkan gizi ibu dan anak harus dilakukan sejalan dengan memperbaiki lingkungan hidup keluarga.

”Variabel penyebab stunting di Indonesia itu bisa berbeda di tiap daerah, kota dan desa juga bisa berbeda. Selain soal gizi, daftar penyebabnya bisa banyak sekali. Selama penyebabnya itu ada, maka risiko stunting akan selalu ada. Di dunia nyata semuanya dinamis dan ini harus dipetakan kalau kita ingin mengatasi persoalan ini,” kata Budi Haryanto, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jumat (7/4/2023).

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000