logo Kompas.id
HumanioraTata Kelola Ekosistem Karbon...
Iklan

Tata Kelola Ekosistem Karbon Biru Diperbaiki

Pemanfaatan ekosistem karbon biru secara maksimal masih membutuhkan waktu untuk sistem tata kelolanya. Sistem tata kelola yang baik dinilai penting untuk keadilan laut berkelanjutan.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 3 menit baca
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berbincang saat konferensi pers seusai seminar Penguatan Blue Carbon Ecosystem Governance di Indonesia, di Jakarta, Senin (30/1/2023).
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar berbincang saat konferensi pers seusai seminar Penguatan Blue Carbon Ecosystem Governance di Indonesia, di Jakarta, Senin (30/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia baru memasuki tahap eksplorasi ekosistem karbon biru yang berpotensi besar dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Perencanaannya membutuhkan perbaikan sistem tata kelola yang berkaitan dengan ekosistem karbon biru.

Ekosistem laut dan pesisir (karbon biru) memiliki kemampuan menyerap dan menyimpan karbon secara alami. Ekosistem karbon biru (EKB) mencakup hutan mangrove, padang lamun, dan lahan gambut di daerah pesisir.

Editor:
ICHWAN SUSANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000