Walau Bisa Bikin Kaya, Ilmu "Feng Shui" Bukan Untuk Cari Kekayaan
Walau dari kediamannya terlihat Kang Hong Kian sangat sejahtera, dia tetap menyangkal ilmu feng shui demi pencarian kekayaan.
Feng shui adalah ilmu untuk hidup selaras dengan alam. Ilmu feng shui berupaya untuk mewujudkan keseimbangan hidup. Menggunakan feng shui semata-mata untuk mencari kekayaan jelas tidak tepat.
Ahli feng shui Kang Hong Kian, yang selama 42 tahun menggeluti feng shui sebagai profesi, telah berulangkali mencoba meluruskan pandangan kalau feng shui itu hanya untuk mencari kekayaan. Pandangan yang keliru tersebut, umumnya disampaikan oleh mereka yang justru belum pernah membaca karya maupun mencermati hitungan Kang Hong Kian.
Dalam buku hingga kanal videonya di media sosial, Kang tidak hanya membahas karir maupun keuangan. Kang juga membedah soal kesehatan, rumah tangga, dan jodoh.
Hitungannya tidak semata-mata didasarkan pada shio tetapi juga bulan lahir Imlek dan jam kelahiran setempat. Hitungannya rinci.
“Kenapa sih ahli feng shui, kalau bisa bikin kaya tidak jadi konglomerat,” begitu kata Kang, menirukan orang yang skeptis dengan feng shui. Mereka memandang feng shui hanya sebagai ilmu untuk mencari kaya.
“Ya itu (persepsi untuk jadi kaya) pemahaman yang keliru,” ujar Kang. “Kalau sudah serakah berarti di luar feng shui,” ditegaskan oleh Kang, Senin (16/1/2023) di kediamannya di Jakarta Barat.
Baca juga: Tahun Kelinci Air, Bagaimana Indonesia Hadapi Ancaman Resesi 2023?
Meski baginya materi bukan segalanya, rumah Kang mungkin salah satu rumah terbesar di kompleksnya. Luas lahan kediamannya setara setidaknya tiga kavling tipe terbesar di kompleks itu. Secara tersirat, Kang meminta alamatnya dirahasiakan. Dia ingin melayani orang dengan ilmu feng shui-nya meski tidak ingin orang hilir-mudik ke rumahnya tanpa mengenal waktu.
Meski begitu, bukan berarti rumah Kang sepi. Para sahabat Kang, yang sebagian besar juragan bisnis, beraktivitas di paviliun rumah itu. Ada yang berenang, berlatih di ruang kebugaran hingga sekedar mengobrol di serambi lantai dua paviliun di sisi timur rumah.
Cahaya matahari membanjiri serambi itu meski aliran udara yang lancar membuat siapapun betah berlama-lama. Terasa sekali, tidak hanya paviliun tetapi segala hal di rumah itu dibangun berdasarkan prinsip feng shui dengan hitung-hitungan dari Kang.
Walau dari kediamannya terlihat Kang sangat sejahtera, dia tetap menyangkal ilmu feng shui demi pencarian kekayaan. “Kalau ada yang mengikuti saya sejak tahun 1990-an, pasti tahu kalau dulu di buku saya ada tanggal-tanggal baik dengan jam yang rinci. (Buku saya) akhirnya dipakai orang untuk berjudi,” ujar Kang, sambil tersenyum.
Berbekal kalender ciptaannya, sampai ada orang yang mempekerjakan beberapa asisten untuk main di kasino. “Mainnya ganti-ganti. (Kalau pas harinya bagus) lu tanggal berapa bagus, jam berapa. Pergi ke kasino, lu yang maju. Waduh, rezeki lu dah gak bagus, lu yang gantian maju,” kata Kang.
Sejumlah ibu kemudian protes langsung ke Kang. “Suaminya ada yang pernah menang lima juta dollar (AS) tapi bisnisnya berantakan. Ini beneran. Gak usah sebut nama,” ujar Kang, sambil tertawa terbahak-bahak.
Suaminya ada yang pernah menang lima juta dollar (AS) tapi bisnisnya berantakan.
Engkong dari pihak ibu, kenang Kang, sangat jago judi. Tidak pernah kalah. Bila bermain, sang engkong menghitung terlebih dahulu dengan rinci. “Engkong tahu harus duduk menghadap posisi mana, main dari jam berapa sampai jam berapa. Tapi, dia memang spesialisnya di situ,” ujarnya.
Baca juga: Geliat Pecinan Usai Badai Pandemi
Sementara Engkong dari ayah Kang, yang datang dari China, lebih mendalami ilmu-ilmu feng shui. “Bapak saya datang ke sini sudah bawa banyak ilmu. Tapi, kemudian dia masih belajar budaya dan kebatinan Jawa,” kata Kang.
Ditambahkan Kang, “saya sudah bisa begini (ilmu feng shui) dari kecil. Dari kecil, banyak guru punya masalah, saya yang beresin”.
Jadi, apa itu feng shui?
Feng shui itu nomor satu soal mencari keseimbangan hidup. Kalau sudah serakah berarti di luar feng shui. Karena sudah ada keseimbangan, mau mewujudkan jadi konglomerat ya silakan saja. Tapi resikonya misalnya, Lu musti hati-hati benar.
Karena yang serakah itu lupa dengan kesehatan, lupa dengan keluarga. Ada resiko yang harus dibayar. Jadi, nantinya ada keseimbangan yang tidak dipenuhi.
Baca juga: Ahli Feng Shui Kang Hong Kian: Istana di IKN Asalkan Menghadap Ke Selatan, Ciamik….
Apa guna dari ramalan feng shui?
Ramalan itu, dari zaman dulu dibuat untuk menganalisa suatu fenomena yang akan dialami, dan menyiasatinya. Zaman dulu misalnya, ada peramal dipanggil istana karena terlihat langit yang merah.
“Kenapa itu?” kata kaisar. Ketika sang peramal mengatakan, bakal ada wabah penyakit maka akan diupayakan langkahnya. Jadi, bukan hanya terima nasib atau kabur. Itu berarti ramalan dibuat orang bukan hanya untuk didengar atau menjadi bahan cerita. Yang terpenting, dijadikan pedoman.
Kalau ada orang datang ke saya, tolong diramalkan masa depan, ya salah alamat. Datang saja ke Glodok, kasih saja angpao yang banyak, dia (peramal) pasti akan ngomong yang bagus-bagus.
Kalau keseimbangan sudah ada, apakah masih perlu sedikit-sedikit “healing” seperti generasi sekarang cari?
Sebetulnya, ada yang dicari? Kalau feng shui sudah ada, apa lagi? Mau healing atau eling, semua ada di sini (menunjuk kepala). Daripada healing lebih baik eling saja.
Daripada healinglebih baik elingsaja.
Generasi muda sekarang masih percaya feng shui?
Percaya gak percaya, penanya di Radio Sonora sekarang banyak anak muda. Ada yang lahirnya tahun 1990-an. Kemudian, ada yang anaknya baru lahir. Berarti masih mudalah mereka. Mereka juga lebih logic menerimanya (pandangan dari Kang).
Bagaimana dengan mereka yang tidak percaya?
Memang ada yang minta saya menjawab apakah feng shui itu tahayul. Saya bilang, ngapain musti dijawab? Saya siaran di Sonora itu mau ngabdi dan ngasih jawaban bagi yang membutuhkan. Orang maju, saya bangga. Ngapainngurusin orang yang gak percaya? Saya juga tidak rugi karena mereka.
Kenapa rumah begitu penting? Mengapa ada banyak pertanyaan terkait feng shui terkait rumah?
Sekarang, orang butuh rumah atau tidak? Walau sebenarnya, rumah paling dekat itu tubuh kita lalu rumah kita, lalu alam semesta. Jadi, kalau ada pertanyaan soal rumah, saya juga suka bilang, eh hati-hati, Anda ini gila asin, asinnya tolong (dikurangi).
Anak zaman sekarang banyak yang rumahnya kecil. Bagaimana harus menyesuaikan dengan petunjuk Anda? Bagaimana kalau harus mindahin tangga atau mengubah letak pintu?
Tidak masalah. Karena feng shui itu bagaimana mengatur energi, udara, panas. Gitu kok.
Pertanyaan apa yang terbanyak ditanyakan orang?
Pertanyaan soal materi. Bagaimana supaya saya kaya? Tapi biasanya, saya tak akan bilang bagaimana jadi kaya. Saya akan jawab soal kekurangan atau kelebihan (yang bertanya). Anda misalnya (menunjuk Kompas), lebih menjunjung tinggi logika dibanding perasaan. Apakah itu bagus? Harusnya seimbang.
Baca juga: Melipatgandakan Cuan dari Angpau Imlek
Manusia yang berhasil, biasanya tidak cukup dengan logika tetapi juga naluri. Seringkali yang banyak bermain itu naluri bisnis, misalnya. Itu yang bakal menguntungkan.
Tapi orang yang terlalu banyak pakai naluri kejeblos, karena tidak mau menghitung. Yang dia utamakan ketika ngumpul, bicara profit. Tidak bicara risiko atau tanggungjawabnya, gimana. Orang kalau sudah bicara untungnya dulu, ya susah lah.
Zaman sudah berubah. Apakah Anda menggunakan teknologi untuk menghitung peruntungan?
Dulu, ada orang lulusan kursus komputer janji mengajari saya. Tapi ternyata tidak muncul-muncul padahal saya sudah beli. Akhirnya, saya belajar sendiri dengan WS. Saya belajar otodidak termasuk saat belajar Excel sendiri.
Akhirnya, saya bisa bikin (program penghitungan) sendiri berdasarkan apa yang harus saya hitung. Saya pikir karena komputer (dibuat) pakai logika maka membuat (program) dengan dasar pemikiran di sini (Kang menunjuk kepalanya).
Dapatkah hasil perhitungan feng shui digunakan dalam jangka panjang?
Ya bisa. Bisa saja 20 tahun, atau seumur hidup tidak berubah. Saya lihat itu di Kota Sydney (Australia). Tapi saya tanya Anda, kalau tiba-tiba tetangga Anda berubah atau lahan tetangga dibangun, apakah feng shui-nya sama? Ya pasti berubah. Jadi feng shui bisa juga bulan depan berubah sesuai kondisi.
Apakah ilmu feng shui berlaku untuk semua? Apakah mereka yang bukan Tionghoa juga dapat memanfaatkannya?
Berlaku untuk semua dong. Karena ada hitungan, dan tidak pernah meleset.