logo Kompas.id
HumanioraKesehatan Masyarakat Presisi
Iklan

Kesehatan Masyarakat Presisi

Pengobatan yang dipersonalisasi atau kedokteran presisi bisa semakin memicu kesenjangan jika tidak diorientasikan pada kesehatan masyarakat.

Oleh
AHMAD ARIF
· 7 menit baca
Pelayanan di poliklinik Kedokteran Presisi Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023). Riset dan penelitian kedokteran presisi semakin berkembang di dunia. Kedokteran presisi juga diyakini menjadi masa depan pelayanan kesehatan di masyarakat.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pelayanan di poliklinik Kedokteran Presisi Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023). Riset dan penelitian kedokteran presisi semakin berkembang di dunia. Kedokteran presisi juga diyakini menjadi masa depan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Kemajuan ilmiah dalam memahami dasar molekuler penyakit menghasilkan kedokteran presisi yang menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan individu. Namun, pengobatan yang dipersonalisasi bisa semakin memicukesenjangan jika tidak diorientasikan padakesehatan masyarakat presisi.

Pada 14 Mei 2013, aktris Angelina Jolie menjadi berita utama di seluruh dunia dengan mengumumkan bahwa dia pembawa mutasi genetik BRCA1 yang signifikan berisiko mengalami kanker payudara dan ovarium. Melalui artikel opini di The New York Times, Jolie menjelaskan keputusannya untuk menjalani pengujian dan kemudian melakukan operasi mastektomi ganda preventif untuk mencegah risiko kanker.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000