Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Masyarakat Diminta Disiplin Protokol Kesehatan
Dalam dua tahun terakhir pandemi Covid-19, lonjakan kasus selalu terjadi pada akhir tahun, terutama setelah libur Natal dan Tahun Baru. Kedisiplinan protokol kesehatan mesti ditingkatkan.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Longgarnya kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan menjelang libur Natal dan Akhir Tahun atau Nataru memicu kenaikan kasus Covid-19. Masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menekan kenaikan kasus. Apalagi, dalam dua tahun terakhir pandemi Covid-19 lonjakan kasus selalu terjadi pada akhir tahun terutama setelah libur Nataru.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, aktivitas masyarakat dan kegiatan massa yang kembali normal memicu kenaikan kasus Covid-19. Sementara pemerintah tidak dapat membatasi kegiatan masyarakat karena akan berdampak pada perekonomian.
Oleh karena itu, masyarakat diminta agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi dosis penguat (booster) agar kasus Covid-19 dapat terus ditekan. Hingga kini, capaian vaksinasi dosis penguat baru mencapai 24 persen.
”Tren kenaikan kasus Covid-19 ini paling banyak terjadi di Pulau Jawa, terutama Kota Jakarta dan sekitarnya. Jika masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik, kasus nasional dapat terkendali,” ucap Wiku saat diskusi bertajuk ”Mengantisipasi Naiknya Risiko Dampak Pandemi Covid-19 Menjelang Liburan Akhir Tahun” yang diselenggarakan oleh Forum Diskusi Denpasar 12 melalui virtual, di Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Tren kenaikan kasus Covid-19 ini paling banyak terjadi di pulau Jawa terutama kota Jakarta dan sekitarnya. Jika masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik, kasus nasional dapat terkendali.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 16 November 2022 melaporkan, kasus terkonfirmasi baru Covid-19 bertambah sebanyak 8.486 orang dan kasus kematian bertambah 54 jiwa. Sementara itu, kasus aktif dilaporkan sebanyak 57.951 kasus.
Kenaikan kasus Covid-19 masih berpusat pada di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Menurut Wiku, semakin tinggi kasus maka kontribusi kematian juga semakin tinggi. Sementara itu, antisipasi pemerintah jika terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang melonjak drastis maka terpaksa dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dewan Penasehat Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban. Jika kenaikan kasus yang terkonfirmasi Covid-19 meningkat maka jumlah kematian juga kemungkinan akan meningkat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Jika tidak diperhatikan bukan tidak mungkin fasilitas kesehatan akan kembali terisi penuh oleh pasien.
”Antisipasi semua pihak mesti dilakukan untuk menghindari gelombang keempat. Layanan kesehatan juga dapat ditingkatkan dan kualitasnya bisa diperbaiki,” ucap Zubairi.
Percepat vaksin penguat
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Felly Estelita Runtuwene mengatakan, cakupan vaksinasi dosis penguat saat ini masih rendah. Pemerintah mesti melakukan langkah-langkah yang dapat meningkatkan vaksinasi dosis penguat tersebut.
”Ketersediaan vaksin saat ini sudah kembali normal. Pemerintah bisa membuat program strategis agar mempercepat target vaksinasi itu tercapai dan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat mesti terjalin dalam memastikan kesediaan vaksin tersebut, ” Kata Felly.
Sementara itu, berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor SR.02.06/C/5339/2022 per 11 November 2022, terdapat daftar vaksin penguat yang dapat diberikan kepada orang yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis lengkap. Pemberian vaksin penguat atau penguat akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada di lokasi.
Secara rinci, penerima vaksin primer Sinovac dapat menerima vaksin penguat Indovac. Sementara untuk vaksin primer Johnson & Johnson (J&J) dapat menerima vaksin penguat homolog atau vaksin penguat J&J juga atau booster heterolog, yakni vaksin Pfizer maupun Moderna.