logo Kompas.id
HumanioraBabat Hutan untuk "Food...
Iklan

Babat Hutan untuk "Food Estate" Ikut Memicu Krisis Iklim

”Food estate” dinilai merupakan solusi bermasalah krisis pangan, bahkan menjadi penyumbang krisis iklim. Setidaknya 760 hektar hutan hujan diubah menjadi kebun singkong, sedangkan 16.000 hektar ladang jadi cetak sawah.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 4 menit baca
Salah satu lokasi penanaman singkong di kawasan food estate di Desa Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (10/11/2022). Kawasan ini sebelum 2019 merupakan kawasan hutan hujan tropis.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Salah satu lokasi penanaman singkong di kawasan food estate di Desa Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Kamis (10/11/2022). Kawasan ini sebelum 2019 merupakan kawasan hutan hujan tropis.

KUALA KURUN, KOMPAS — Program food estate di Kalimantan Tengah dinilai jadi penyumbang krisis iklim karena pembukaan hutan yang berujung pada kerusakan alam. Setidaknya kawasan hutan seluas 760 hektar dibuka dan menjadi kebun singkong.

Pada Kamis (10/11/2022), sejumlah aktivis lingkungan dari Greenpeace Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalteng, Save Our Borneo (SOB), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Palangkaraya menggelar aksi untuk menyatakan sikapnya pada program strategis nasional di Indonesia.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000