logo Kompas.id
Humaniora400 Apotek di Papua Hentikan...
Iklan

400 Apotek di Papua Hentikan Penjualan Obat yang Dilarang BPOM

Pemantauan obat yang dilarang penjualannya BPOM telah mencapai 400 apotek di Papua. Obat tersebut dengan bahan baku mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang melebihi ambang batas.

Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
· 3 menit baca
Obat Unibebi Sirop yang telah diamankan pihak Apotek K-24 di Jayapura, Papua, sejak Oktober 2022 untuk dikembalikan ke perusahaan farmasi.
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Obat Unibebi Sirop yang telah diamankan pihak Apotek K-24 di Jayapura, Papua, sejak Oktober 2022 untuk dikembalikan ke perusahaan farmasi.

JAYAPURA, KOMPAS — Upaya pencegahan kasus gangguan ginjal akut pada anak terus ditingkatkan dalam beberapa pekan terakhir. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jayapura telah melaksanakan pemantauan di 400 apotek untuk mencegah beredarnya obat yang mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.

Hal ini disampaikan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura Mojaza Sirait di sela kegiatan bertajuk ”Komunikasi Informasi, Edukasi Penguatan Penta Helix Penanganan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia” di Jayapura, Selasa (1/11/2022).

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000