logo Kompas.id
HumanioraDampak Fatal Paparan Gas Air...
Iklan

Dampak Fatal Paparan Gas Air Mata Berlebihan

Paparan gas air mata dalam jangka waktu lama dengan dosis yang tinggi dapat berakibat fatal, terutama jika terjadi di dalam ruangan tertutup. Selain sesak napas, seseorang bisa berisiko mengalami henti napas.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
Seorang demonstran melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan polisi saat membubarkan unjuk rasa di pusat kota Quito, Ekuador, Kamis (23/6/2022) waktu setempat. Sudah empat pengunjuk rasa tewas sejak dimulainya demonstrasi ini 13 juni lalu
AP PHOTO/DOLORES OCHOA

Seorang demonstran melemparkan kembali tabung gas air mata yang ditembakkan polisi saat membubarkan unjuk rasa di pusat kota Quito, Ekuador, Kamis (23/6/2022) waktu setempat. Sudah empat pengunjuk rasa tewas sejak dimulainya demonstrasi ini 13 juni lalu

JAKARTA, KOMPAS — Gas air mata sebagai pengendali kerusuhan perlu digunakan secara bijaksana. Pasalnya, paparan gas air mata yang berlangsung lama dengan jumlah yang tinggi dapat berakibat fatal seperti sesak napas hingga meninggal.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto, ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (2/10/2022), menuturkan, sebagian besar komponen pada gas air mata merupakan gas iritan yang dapat menyebabkan peradangan pada jaringan tubuh, Jika gas air mata terhirup secara terus-menerus dan masuk ke dalam paru, itu akan menyebabkan gangguan pertukaran oksigen dalam tubuh sehingga dapat merusak jaringan paru secara akut.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000