Berjalan Cepat 10.000 Langkah Per Hari Turunkan Risiko Penyakit dan Kematian
Kebiasaan berjalan kaki setidaknya 10.000 langkah per hari memiliki manfaat yang baik untuk mencegah berbagai risiko penyakit dan kematian. Namun, dengan melangkah lebih cepat, manfaat yang didapatkan lebih baik.
Oleh
DEONISIA ARLINTA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Berbagai studi telah membuktikan bahwa berjalan kaki 10.000 langkah per hari sangat baik untuk mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, studi terbaru menyebutkan kecepatan dalam melangkah juga penting untuk diperhatikan.
Dalam studi yang dipublikasi di jurnal JAMA Internal Medicine dan JAMA Neurology, peneliti dari Universitas Sydney dan Universitas Denmark Selatan menemukan bahwa 10.000 langkah per hari dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit dan kematian. Namun, studi tersebut juga mengungkapkan dengan melangkah lebih cepat, seperti melakukan metode jalan cepat atau power walk, bisa memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.
“Manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh tidak cukup hanya dengan 10.000 langkah per hari tetapi juga perlu berjalan lebih cepat,” ujar peneliti dari Pusat Charles Perkins dan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Sydney, Matthew Ahmadi dalam Science Daily, Senin (12/9/2022).
Studi ini menggunakan data dari Biobank Inggris pada 78.500 orang dewasa usia 40 sampai 79 tahun. Pemantauan dilakukan dengan membandingkan kondisi kesehatan mereka pada 2013 dan 2015 dengan kondisi pada tujuh tahun kemudian.
Studi tersebut menemukan bahwa kecepatan melangkah memberikan manfaat yang lebih baik dari risiko demensia, penyakit jantung, kanker, dan kematian. Setidaknya, setiap 2.000 langkah dapat menurunkan risiko kematian dini secara bertahap sebesar 8-11 persen dengan penambahan langkah hingga 10.000 langkah sehari.
Untuk menjaga kesehatan tubuh tidak cukup hanya dengan 10.000 langkah per hari, tetapi juga perlu berjalan lebih cepat.
Manfaat yang sama juga terlihat bagi penurunan risiko penyakit jantung dan kanker. Dengan melangkah lebih cepat, manfaat itu bisa semakin meningkat.
”Berjalan 10.000 langkah sehari merupakan awal yang baik untuk menjaga kesehatan dan dengan berjalan cepat itu akan bisa memberikan manfaat tambahan,” kata Matthew.
Selain itu, berjalan 10.000 langkah per hari dapat menurunkan risiko demensia hingga 50 persen. Namun, risiko tersebut bisa berkurang menjadi 25 persen jika hanya melangkah sebanyak 3.800 langkah sehari.
”Masyarakat sudah lebih mudah memahami dan mengukur jumlah langkah dalam setiap aktivitas berkat semakin populernya alat pelacak dan aplikasi kebugaran. Namun, jarang orang memperhatikan kecepatan langkah mereka,” kata Emmanuel Stamatakis, profesor yang juga ahli di bidang aktivitas fisik, gaya hidup, dan kesehatan masyarakat di Universitas Sydney.
Pakar biomekanik dari Universitas Edith Cowan Australia, Tony Blazevich, menuturkan, berjalan lebih cepat dapat meningkatkan detak jantung seseorang. Itu artinya aliran darah bisa menjadi lebih cepat sehingga proses perbaikan pembuluh arteri menjadi lebih baik. Aliran darah yang lancar memiliki manfaat baik bagi seluruh bagian tubuh, termasuk bagian otak dan otot.
Pakar epidemiologi dari Universitas Australia Selatan, Tim Olds, menyampaikan, masyarakat bisa mencapai target 10.000 langkah per hari secara bertahap. Pencapaian ini bisa dilakukan setiap hari. Berbagai hal sederhana bisa dilakukan, seperti memilih tempat parkir yang lebih jauh, turun di halte bus yang lebih jauh, atau sekadar menyisihkan waktu untuk berjalan setiap hari.