Para Penulis Asia Dihadirkan dalam Festival Literasi Ruang Tengah
Festival literasi Ruang Tengah di Gramedia Matraman, Jakarta, sejak 23 hingga 30 Juli 2022. Sejumlah penulis ternama dari Asia, seperti Jepang, Korea, dan Hongkong, akan hadir dalam festival ini.
Oleh
PRADIPTA PANDU MUSTIKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penerbit Gramedia Pustaka Utama kembali menggelar festival literasi Ruang Tengah pada 23-30 Juli 2022. Selain bertujuan meningkatkan literasi membaca masyarakat, festival ini juga menjadi ajang untuk menghadirkan dan menempatkan kembali karya-karya terbaik dari negara-negara di Asia.
Acara tahunan festival literasi Ruang Tengah kali ini diselenggarakan secara hibrid atau campuran melalui pertemuan tatap muka di Gramedia Matraman, Jakarta, dan secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting. Festival tahun ini mengambil tema ”Membaca Asia”
Vice General Manager Gramedia Pustaka Utama (GPU) Andi Tarigan menyampaikan, festival ini memiliki misi dan idealisme untuk mengajak masyarakat tetap aktif dalam dunia literasi. Hal ini diperlukan mengingat selama dua tahun terakhir agenda literasi tidak terlalu aktif karena keterbatasan ruang akibat pandemi Covid-19.
”Tema yang diangkat dalam festival tahun ini ialah Membaca Asia. Tema tersebut diambil karena kami ingin menempatkan kembali karya-karya dari Asia yang tengah berkembang saat ini dan para pembacanya dalam satu forum bersama,” ujarnya dalam pembukaan festival literasi Ruang Tengah di Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (23/7/2022).
Gramedia Pustaka Utama mencatat, minat terhadap literatur Asia mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Terdapat sekitar 100 judul buku dari negara-negara Asia selain Indonesia yang sudah diterbitkan sejak 2019.
Karya-karya dari Asia tersebut tidak sekadar terbitan buku biasa, tetapi banyak buku dari berbagai ragam tema (genre) yang laris di pasaran atau bestseller. Berbagai jenis buku tersebut mulai dari novel, nonfiksi, hingga hobi atau keterampilan.
Guna mendekatkan karya literasi kepada pembaca, festival literasi Ruang Tengah tidak hanya menghadirkan langsung penulis dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara di Asia. Tercatat sebanyak 23 penulis dan tokoh dijadwalkan akan mengisi berbagai sesi di Ruang Tengah tahun ini.
Sejumlah penulis internasional yang akan hadir salah satunya Fumio Sasaki, penulis Jepang penggerak gaya hidup minimalisme yang terkenal dengan buku berjudul Goodbye Things. Penulis lainnya yang juga dijadwalkan hadir adalah Chang Kang-Myoung, penulis novel best sellerPasukan Buzzer asal Korea Selatan dan penulis cerita seru (thriller) dari Hong Kong, Chan Ho-Kei.
Festival literasi Ruang Tengah tidak hanya menghadirkan langsung penulis dari Indonesia, tetapi juga dari beberapa negara di Asia.
”Salah satu rangkaian acara dalam Ruang Tengah ini adalah memperingati 100 tahun penyair besar Indonesia, Chairil Anwar. Kami ingin mengajak para penikmat sastra di Tanah Air untuk mengungkapkan rasa hormatnya kepada pelopor puisi modern Indonesia ini,” kata Andi.
Festival literasi Ruang Tengah di Jakarta merupakan puncak acara setelah diselenggarakan serangkaian kegiatan di Yogyakarta dan Bali. Pengunjung yang akan hadir ke acara ini diwajibkan membeli tiket setiap sesi di aplikasi loket.com atau GoTix.
Dalam pembukaan festival literasi Ruang Tengah tersebut, diselenggarakan juga diskusi yang menghadirkan sejumlah narasumber, mulai dari editor, penerjemah, ilustrator, hingga pembuat konten media sosial bertema buku atau bookfluencer.
Branch Manager PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Teguh Aribowo mengatakan, BRI sebagai mitra Grup Kompas Gramedia berkomitmen untuk senantiasa mendukung semua kegiatan yang sejalan dengan visi dan misi pendiri Kompas. Ia pun mengapresiasi penyelenggaraan Ruang Tengah karena dapat meningkatkan pemahaman terkait dengan literasi bagi generasi muda yang saat ini lebih tertarik dengan konten video.
”Kegiatan literasi ini harus terus digencarkan dan penyelenggaraan festival Ruang Tengah akan mendorong masyarakat untuk kembali membaca. Membaca adalah sumber ilmu dan kita bisa berimajinasi serta memiliki fiksi yang indah,” ucapnya.
Teguh berharap, dengan diselenggarakannya festival literasi Ruang Tengah dapat memunculkan penulis baru yang karyanya bisa diterima di wilayah Asia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ruang bagi para penulis untuk beraktualisasi dan menuangkan kembali karya-karyanya.