logo Kompas.id
HumanioraAman Mengonsumsi Daging Kurban...
Iklan

Aman Mengonsumsi Daging Kurban di Tengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Daging hewan kurban yang terpapar penyakit mulut dan kuku aman dikonsumsi manusia. Justru perilaku manusia dalam penyembelihan yang tidak memperhatikan kesejahteraan hewan bisa menurunkan kualitas daging hewan kurban.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
· 6 menit baca
Tim Satgas PMK Kota Bandar Lampung memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban di lapak penjualan hewan kurban di Bandar Lampung, Rabu (6/7/2022).
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Tim Satgas PMK Kota Bandar Lampung memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban di lapak penjualan hewan kurban di Bandar Lampung, Rabu (6/7/2022).

Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini berlangsung di tengah wabah penyakit mulut dan kuku di Indonesia. Meski demikian, konsumsi daging hewan kurban yang terpapar penyakit tersebut dipastikan aman bagi manusia. Munculnya wabah ini lebih berpengaruh pada pemilihan hewan kurban dan potensi penularan ke hewan lain.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang disebut juga Aphthae epizooticae (AE) atau foot and mouth disease (FMD) merupakan penyakit pada ternak yang sangat mudah menular dan berpengaruh besar pada ekonomi peternak. Penyakit ini disebabkan oleh aphthovirus yang bersifat endemik di sejumlah negara.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000