logo Kompas.id
HumanioraKunjungan Wisatawan, Pemicu...
Iklan

Kunjungan Wisatawan, Pemicu Terbesar Kerusakan Candi Borobudur

Kunjungan wisatawan secara masif yang berlangsung sebelum pandemi menjadi faktor dominan pemicu kerusakan batuan Candi Borobudur. Oleh karena itu, perlu ada upaya pembatasan kunjungan.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 5 menit baca
Candi Borobudur tampak ramai dikunjungi wisatawan, Selasa (21/6/2022). Demi menjaga kelestarian candi, jumlah pengunjung yang naik ke bangunan candi akan dibatasi. Namun, hingga saat ini, struktur bangunan Candi Borobudur masih ditutup untuk kunjungan.
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Candi Borobudur tampak ramai dikunjungi wisatawan, Selasa (21/6/2022). Demi menjaga kelestarian candi, jumlah pengunjung yang naik ke bangunan candi akan dibatasi. Namun, hingga saat ini, struktur bangunan Candi Borobudur masih ditutup untuk kunjungan.

MAGELANG, KOMPAS- Selain karena faktor alam termasuk faktor usia bangunan, kerusakan bangunan Candi Borobudur juga dipicu dari faktor luar. Faktor eksternal yang dominan memicu kerusakan adalah kunjungan massal wisatawan tanpa kendali sebelum Pandemi Covid-19.

Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati, mengatakan, tidak hanya sekedar gesekan alas kaki yang memicu batuan, kerusakan pun terjadi karena kunjungan wisatawan secara massal ini juga dibarengi perilaku mereka yang sering melakukan aksi vandalisme dan membuang sampah sembarangan. Wisatawan juga tak segan naik ke atas stupa dan melakukan apa saja, asalkan bisa berfoto dengan sudut terbaik di atas bangunan candi.

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000