logo Kompas.id
NusantaraPendekatan Pariwisata...
Iklan

Pendekatan Pariwisata Borobudur Harus Diubah

Kondisi Candi Borobudur tidak lagi mungkin dipaksakan menerima pengunjung dalam jumlah berlebihan. Persepsi berkunjung harus mulai diarahkan ke luar kawasan candi.

Oleh
REGINA RUKMORINI
· 3 menit baca
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/11/2020).
KOMPAS/EDDY HASBY

Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/11/2020).

MAGELANG, KOMPAS — Pendekatan pariwisata Borobudur perlu diubah agar tidak terus-menerus difokuskan pada wisata kunjungan ke candi. Hal ini mendesak dilakukan demi menjaga kelestarian Candi Borobudur sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab Indonesia untuk tetap menjaga status candi sebagai warisan dunia.

Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Marsis Sutopo mengatakan, pendekatan pariwisata diharapkan tidak lagi melulu dilakukan dengan menempatkan Candi Borobudur sebagai destinasi utama, sebagai obyek untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. ”Setelah bertahun-tahun menjadi obyek wisata dan dipaksa menerima wisatawan melebihi kapasitasnya, ibarat manusia, Candi Borobudur sekarang ini sudah merasakan capek luar biasa,” ujarnya, Minggu (12/6/2022).

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000