Sebanyak 5.920 jemaah dan petugas haji Indonesia telah diberangkatkan ke Arab Saudi, sebagian besar di Madinah. Mereka diimbau untuk menjaga kesehatan dan banyak minum air putih karena cuaca di Arab Saudi sedang panas.
Oleh
ILHAM KHOIRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi terus berlangsung. Hingga Senin (6/6/2022), sebanyak 5.920 jemaah dan petugas telah diberangkatkan ke Tanah Suci dalam 15 kelompok terbang. Sebagian besar kini berada di Madinah, kecuali petugas dengan daerah kerja di Mekkah.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Akhmad Fauzin kepada Media Center Haji (MCH) di Jakarta, Senin, mengungkapkan, sebanyak 2.046 anggota jemaah dan petugas diberangkatkan ke Madinah, Senin. Mereka berangkat dalam lima kelompok terbang (kloter) dari empat embarkasi, yaitu Embarkasi Jakarta Pondok Gede 393 orang, Padang 393 orang, Surakarta 360 orang, dan Surabaya (masing-masing 900 orang dalam dua kloter).
Jemaah yang berada di Madinah langsung menjalani amalan sunah Arba’in, yaitu shalat 40 kali di Masjid Nabawi. Setelah sembilan hari di kota itu, mereka akan bergeser ke Mekkah untuk menunaikan umrah, kemudian menunggu puncak haji pada pekan kedua Juli 2022. Pada gelombang kedua, jemaah akan langsung terbang ke Mekkah dan seusai menjalani haji dan umrah, baru kemudian ke Madinah.
Akhmad Fauzin, yang juga juru bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1443 Hijriah/2022 M, mengimbau agar jemaah haji RI tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Penyebaran virus Covid-19 perlu diwaspadai meski kasusnya semakin rendah. Setiap jemaah disyaratkan hasil tes PCR negatif paling lambat 72 jam sebelum berangkat. Keberangkatan jemaah dengan hasil tes positif ditunda guna menjalani isolasi sampai negatif.
Cuaca di Madinah saat ini panas pada kisaran 40 derajat celsius. Menurut Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo, sebagaimana disampaikan kepada MCH, Masjid Nabawi tempat jemaah menjalani amalan Arba’in cukup panas, terutama di pelatarannya. Jemaah diimbau membawa sandal yang dipakai di pelataran, lalu dicopot saat masuk ke masjid. Jika tanpa sandal di pelataran, kaki bisa terasa sangat panas.
Anggota PPIH yang disebar di sejumlah titik di dekat Masjid Nabawi siap menolong jemaah, termasuk yang kehilangan sandal. Di pos-pos jaga tersedia sandal pengganti.
Amin berharap jemaah tak memforsir diri untuk amalan Arba’in. Amalan sebaiknya dijalani sambil menjaga kesehatan. Sebab, jemaah masih lelah perjalanan dari Indonesia selama sekitar sembilan jam.
Ketua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah Enny Nuryanti kepada MCH di Madinah mengatakan, klinik sedang merawat empat pasien dari jemaah haji Indonesia. Dua dirawat inap dan dua rawat jalan. Dua pasien rawat inap mengeluhkan sesak dan didiagnosis bronkitis dengan dehidrasi sedang. Dua pasien lain masing-masing mengeluhkan kaki melepuh dan ada jamur.
Selain diminta selalu membawa sandal, jemaah juga diimbau membawa pelembab untuk melindungi kulit dari terik matahari. KKHI Madinah didukung 76 petugas, yang mencakup 15 dokter umum, 15 dokter spesialis, 20 perawat, dan tenaga kesehatan lain.
Pada musim haji 2022, Indonesia mendapatkan kuota haji 100.051 orang yang terdiri dari 92.825 jemaah haji reguler dan 7.226 jemaah haji khusus. Adapun petugas sebanyak 1.901 orang.