Ratusan Jemaah Calon Haji Kloter I Embarkasi Padang Mulai Masuk Asrama
Untuk tahun 2022, ada 2.853 anggota jemaah dari delapan kloter yang dijadwalkan berangkat ke Mekkah dari Embarkasi Padang.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Ratusan calon jemaah haji kelompok terbang atau kloter I Embarkasi Padang, Sumatera Barat, mulai masuk asrama haji sehari menjelang keberangkatan. Untuk tahun 2022, ada 2.853 jemaah yang terbagi dalam delapan kloter yang dijadwalkan berangkat ke Mekkah dari Embarkasi Padang.
Para jemaah itu tiba di Asrama Haji Padang, Kecamatan Koto Tangah, Jumat (3/6/2022) pukul 10.40. Jemaah kemudian mendengarkan arahan di aula. Pada Jumat ini, jemaah melewati pemeriksaan kesehatan dan dokumen, mendapatkan gelang dan uang saku, dan kamar.
Jemaah kloter I dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu (4/6/2022) via Bandara Internasional Minangkabau. Sebelum ke bandara, mereka akan dilepas oleh Gubernur Sumbar di asrama haji.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar Helmi, Jumat, mengatakan, untuk kloter I, ada 389 anggota jemaah yang akan diberangkatkan, semuanya berasal dari Kota Padang. Mereka bakal didampingi oleh empat petugas. ”Jadi, total rombongan kloter I, termasuk petugas, sebanyak 393 orang,” kata Helmi, Jumat.
Berdasarkan data Kanwil Kemenag Sumbar, total ada delapan kloter jemaah haji Embarkasi Padang. Total jemaah yang dijadwalkan berangkat sebanyak 2.853 orang. Adapun jumlah petugas pendampingnya sebanyak 30 orang.
Kloter I hingga VII diberangkatkan pada 4-10 Juni 2022. Kloter I hingga V merupakan jemaah dari Sumbar, kloter VI dari Bengkulu, dan kloter VII dari Bengkulu ditambah Sumbar. Sementara itu, kloter VIII yang merupakan gabungan dari sejumlah daerah diberangkatkan pada 2 Juli 2022.
”Jemaah yang masuk ke asrama haji hanya lima kloter. Kloter dari Bengkulu hanya transit. Kemudian, ada kloter terakhir yang dinamakan kloter Nusantara, gabung semua dari daerah lain. Jemaah yang positif Covid-19 tunggu dulu dilayani di kloter terakhir,” kata Helmi.
Jemaah yang positif Covid-19 tunggu dulu dilayani di kloter terakhir.
Helmi menjelaskan, persiapan Embarkasi Padang sudah dinyatakan layak oleh Kemenag. Sebanyak 70 orang ditunjuk sebagai panitia, mulai dari penyelenggara ibadah haji hingga panitia pendamping.
”Semua panitia sudah dinyatakan negatif Covid-19. Tes dilakukan setiap hari dengan rapid tes. Siapa pun yang kontak dengan jemaah sudah dinyatakan negatif Covid-19,” kata Helmi.
Sesuai dengan protokol tetap, para jemaah saat berangkat dari daerah asalnya sudah menjalani tes PCR. Mereka sudah dipastikan negatif Covid-19. Sesampai di asrama, kesehatan mereka tetap dijaga.
Helmi menambahkan, pihaknya bersyukur Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan askes ibadah haji kepada jemaah dari luar negara itu. Jemaah dari Indonesia sudah dua tahun tidak bisa berangkat haji karena pandemi Covid-19.
”Tahun Ini, di antara negara-negara yang ada itu, Indonesia diberikan kuota paling banyak, yakni 100.000 orang lebih, sedangkan Sumbar sebanyak 2.093 jemaah,” ujarnya.
Afneti Ramiyus Atib (49), jemaah calon haji kloter I dari Kecamatan Koto Tangah, Padang, mengatakan, sangat bahagia bisa berangkat ke tanah suci bersama suami tahun ini. Dua tahun ia menunggu dari jadwal keberangkatan semestinya akibat pandemi Covid-19.
”Mestinya berangkat tahun 2020. Kami menunggu dua tahun, merasa deg-degan, rasa-rasa tidak bisa berangkat. Tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19. Awalnya, dikira tidak masuk porsi, tetapi alhamdulillah masuk porsi,” katanya.
Jemaah yang mendaftar haji sejak 2011 itu mengatakan, sejauh ini pelayanan keberangkatan haji dari panitia sudah bagus. ”Rasanya tidak ada yang mengecewakan,” ujarnya.