Kasus Positif Covid-19 di Medan Meningkat Pesat, Disumbang Pelaku Perjalanan
Kasus positif Covid-19 meningkat pesat di Kota Medan dengan 218 kasus aktif. Lebih dari 60 persen merupakan pelaku perjalanan dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Varian Omicron belum ditemukan di Medan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Kasus positif Covid-19 meningkat pesat di Kota Medan, mencapai 218 kasus aktif. Lebih dari 60 persen kasus baru merupakan pelaku perjalanan dari luar kota. Namun, sebagian besar hanya mengalami gejala ringan hingga sedang dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit. Varian Omicron pun belum ditemukan di Medan.
”Kasus Covid-19 di Medan meningkat dalam beberapa hari ini, tetapi sebagian besar gejala ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit. BOR (keterisian rumah sakit) Covid-19 Kota Medan masih aman, di bawah 2 persen,” ujar Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution di Medan, Sumatera Utara, Senin (31/1/2022).
Bobby mengatakan, kasus positif baru pada Minggu mencapai 58 kasus dan pada Senin 31 kasus. Kasus meningkat dalam beberapa hari ini setelah hampir tidak ditemukan lagi kasus positif baru di Medan. Namun, semua kasus masih bisa ditangani dan tidak ada kasus meninggal.
Bobby menyebutkan, hingga kini belum ada kasus yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron di Medan. Ada dua kasus suspek varian Omicron yang merupakan anak buah kapal. Namun, belum ada konfirmasi dari hasil pemeriksaan laboratorium. ”Omicron sampai hari ini belum ditemukan di Kota Medan,” ucapnya.
Ia menambahkan, hampir semua kasus positif baru merupakan pelaku perjalanan. Namun, dalam beberapa hari ini mulai ditemukan transmisi lokal di Kota Medan. Karena itu, pengawasan kembali diperketat sebagaimana aturan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 di Kota Medan. Bobby pun mengingatkan pelaku usaha untuk menaati aturan agar bisa tutup maksimal pukul 22.00.
Pembelajaran tatap muka
Dengan meningkatnya temuan kasus positif baru di Kota Medan, kata Bobby, pembelajaran tatap muka masih tetap dijalankan. Namun, hal itu akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan pengendalian Covid-19.
Vaksinasi anak 6-11 tahun pun kini terus dikejar. Setelah dua pekan vaksinasi anak dilakukan di Medan, lanjut Bobby, capaiannya baru mencakup 51,70 persen. ”Memang targetnya dua minggu. Namun, ada beberapa kendala terutama menyangkut izin orangtua. Kami meminta agar orangtua berperan aktif untuk meningkatkan kesehatan dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini,” tuturnya.
Vaksinasi penguat atau dosis ketiga pun terus diperluas di Kota Medan. Setelah dilakukan vaksinasi terhadap kelompok rentan, seperti orang lanjut usia, vaksinasi penguat kini sudah bisa dilaksanakan kepada pekerja.
Kepala Dinas Kesehatan Medan Taufik Ririansyah mengatakan, untuk memutus penularan, pihaknya saat ini melakukan pengetesan dan penelusuran kontak yang lebih luas terhadap semua kasus positif baru. ”Tadi malam kami temukan kasus positif baru, langsung dilakukan penelusuran kontak dan isolasi,” ujarnya.
Taufik mengatakan, mereka juga melakukan pembagian zona untuk mengantisipasi penularan. Dua kecamatan dengan kasus aktif paling tinggi adalah Medan Sunggal dengan 28 kasus aktif dan Medan Selayang dengan 24 kasus aktif.
Tadi malam kami temukan kasus positif baru, langsung dilakukan penelusuran kontak dan isolasi.
Menurut data Dinas Kesehatan Sumut, kasus positif Covid-19 muncul di 10 kabupaten/kota di Sumut dalam dua hari terakhir ini, dengan total 76 kasus positif baru pada Minggu, 30 Januari, dan 56 kasus pada Senin, 31 Januari.
Pada Senin, kasus positif ditemukan di Medan sebanyak 31 kasus, Deli Serdang (7), Gunungsitoli (7), Pematang Siantar (4), dan Serdang Bedagai (2). Daerah lain masing-masing satu kasus, yakni Toba, Humbang Hasundutan, Samosir, Sibolga, dan Tebing Tinggi.
Berdasarkan pantauan Kompas, sejumlah tempat publik kini semakin ramai dikunjungi di Kota Medan, seperti mal, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, kafe, rumah makan, dan warung kopi. Protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, tidak sepenuhnya bisa dilaksanakan.