Lulusan perguruan tinggi yang berkualitas dan memiliki kompetensi kepemimpinan diharapkan dapat berkontribusi di masyarakat. Dukungan bagi mahasiswa diberikan dengan menyediakan beasiswa kuliah dan pengembangan diri.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
Kompas/Priyombodo (PRI)
Ilustrasi kegiatan perkuliahan. Mahasiswa semester 2 Jurusan Strategi Komunikasi, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), mengikuti mata kuliah digital videografi di Gading Serpong, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020). Foto diambil sebelum pandemi Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — Lulusan perguruan tinggi yang mampu menjadi pemimpin yang membawa dampak positif bagi masyarakat semakin dibutuhkan Indonesia. Selain itu, generasi muda berpendidikan tinggi dan berkualitas global diharapkan mau untuk membantu pembangunan desa yang berkelanjutan karena desa-desa akan menjadi masa depan Indonesia yang maju dan sejahtera.
”Kami mengharapkan program kepemimpinan untuk mahasiswa juga menyelipkan cinta kampung halaman. Desa membutuhkan generasi muda yang bisa membawa perubahan. Karena itu, kami berharap agar penerima dan alumni program filantropi bagi mahasiswa, seperti program TELADAN dari Tanoto Foundation, tidak hanya menyiapkan anak-anak muda yang siap berkompetisi di kota, tetapi juga mau ke desa untuk mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan untuk mencapai SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) desa,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Bito Wikantosa, Selasa (25/1/2022).
Hal itu diungkapkannya dalam acara peresmian penerima beasiswa Teladan Tahun 2022 dan pengumuman pemenang Tanoto Student Research Award (TSRA) yang digelar Tanoto Foundation di Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Bito mengatakan, percepatan pembangunan desa membutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk perguruan tinggi. Apalagi dengan adanya dana desa, perangkat dan masyarakat desa butuh dukungan kapasitas kepemimpinan agar pemanfaatannya berguna dalam pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi desa.
Beasiswa TELADAN ini sebagai bentuk sumbangsih kami agar tercipta SDM unggul yang kelak bisa memberikan kontribusi secara berkelanjutan pada pembangunan di Indonesia.
Global CEO Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjodjo mengatakan, 172 mahasiswa yang berasal dari sembilan mitra perguruan tinggi, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Indonesia, Universitas Dipenogoro, Universitas Andalas, dan Universitas Riau, mendapatkan program Beasiswa TELADAN. Beasiswa ini sebagai insiatif Tanoto Foundation bersama mitra perguruan tinggi dan pemerintah untuk mencetak SDM sebagai pemimpin yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
Beasiswa TELADAN merupakan program kepemimpinan yang memberikan kesempatan pesertanya untuk mengembangkan kepemimpinan berjenjang dan terstruktur, kesempatan pengembangan diri hingga tingkat global, pengabdian masyarakat, hingga mendapatkan sarana untuk berkolaborasi dan berjejaring, selain dukungan beasiswa. Mahasiswa terpilih akan menjalani program TELADAN selama tiga setengah tahun hingga lulus di semester delapan.
Program ini bertujuan untuk mencetak generasi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki sembilan karakter utama, yaitu kompetensi, mampu membangun integritas, peduli sesama, inovatif, ketekunan dan daya juang (grit), jiwa pemberdaya, berwawasan internasional, motivasi kuat, serta sikap wirausaha. Para peserta program ini diharapkan nantinya akan memberikan dampak dan kontribusi berarti bagi masyarakat.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Ilustrasi kegiatan mahasiswa. Mahasiswa yang sedang menjalani masa magang membantu menyiapkan segel sampul surat suara untuk pemilu di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Solo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).
”Beasiswa TELADAN ini sebagai bentuk sumbangsih kami agar tercipta SDM unggul yang kelak bisa memberikan kontribusi secara berkelanjutan pada pembangunan di Indonesia,” kata Satrijo.
Sejak 2006, Tanoto Foundation konsisten memberikan beasiswa untuk mahasiswa strata 1 berprestasi dari sembilan perguruan tinggi mitra. Hingga saat ini, program tersebut telah memberikan manfaat kepada lebih dari 8.168 Tanoto Scholars dengan 676 penerima manfaat yang masih aktif sebagai mahasiswa.
Beasiswa pendidikan vokasi
Dukungan bagi generasi muda untuk sukses di perguruan tinggi juga diberikan Sinar Mas Agribusiness and Food. Tersedia beasiswa untuk 45 orang yang tertarik untuk belajar dan menjadi profesional muda di industri agrobisnis, khususnya kelapa sawit.
Penerima beasiswa mendapatkan biaya kuliah dan biaya hidup per semester. Selain itu, mendapatkan pengalaman magang di operasional Sinar Mas Agribusiness and Food seluruh Indonesia.
”Mendapatkan akses pendidikan yang baik dan berkualitas adalah cara mengejar dan mewujudkan mimpi kita. Program Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food telah sejak lama membantu anak muda Indonesia mewujudkan cita-cita mereka. Tak sedikit dari mereka kini menempati posisi penting di perusahaan,” ujar Darwin Tjindaidi, Head of Human Resource Upstream, Sinar Mas Agribusiness and Food.
Darwin menjelaskan, saat ini dan ke depannya, industri agrobisnis, seperti kelapa sawit, akan banyak bersinggungan dengan teknologi. Anak-anak muda yang melek teknologi semakin dibutuhkan. Teknologi memainkan peranan penting, khususnya dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi kerusakan lingkungan, hingga memastikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerja.
Penggunaan berbagai teknologi canggih di perusahaan dapat dilihat sehari-hari, misalnya upaya pencegahan kebakaran. Perusahaan memanfaatkan satelit sebagai ”mata langit” untuk memantau area-area rawan kebakaran. Teknologi seperti GeoSMART membantu dalam pemantauan dan mengirimkan data satelit secara cepat ke unit-unit perusahaan jika terdeteksi titik panas atau titik api.
Selain itu ada penggunaan drone, misalnya, di mana teknologi tersebut dimanfaatkan untuk memantau area kebun serta menjaga area konservasi perusahaan dari kerusakan. Masih banyak lagi teknologi menarik lainnya yang akan terus berkembang ke depannya di industri kelapa sawit.
Beasiswa Sinar Mas Agribusiness and Food memberikan bantuan pendidikan tiga tahun untuk meraih gelar diploma (D-3) di Institut Teknologi dan Sains Bandung Cikarang, Jawa Barat. Tahun ini, program beasiswa perusahaan menawarkan dua program utama, yaitu SMART Mills dan SMART Agro.
SMART Mills adalah program pendidikan tiga tahun untuk meraih gelar D-3 Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dengan peminatan pabrik. Lulusan program ini diharapkan dapat menjadi asisten mill (pabrik pengolahan sawit) yang andal. Adapun SMART Agro adalah program pendidikan tiga tahun untuk meraih gelar D-3 Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit dengan peminatan kebun. Lulusan program ini diharapkan dapat menjadi asisten agronomi yang andal.