Percepatan vaksinasi penting sebagai salah satu upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Selain itu, Wapres mengingatkan masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong percepatan capaian vaksinasi secara massal sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Kolaborasi dan sinergi lintas sektor strategis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat mesti terus dilakukan untuk membentuk kekebalan komunal yang ditargetkan 70 persen secara nasional atau 181,5 juta penduduk.
Target vaksinasi 1 juta per hari secara bertahap akan ditingkatkan hingga 2 juta per hari. ”Untuk mencapai target tersebut, program vaksinasi di daerah harus selaras dengan program vaksinasi nasional,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat memberi sambutan pada acara vaksinasi massal tahap II kerja sama Yayasan Dewa Dewi Indonesia dengan Traveloka dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, 28 Juni 2021.
Target vaksinasi 1 juta per hari secara bertahap akan ditingkatkan hingga 2 juta per hari. Untuk mencapai target tersebut, program vaksinasi di daerah harus selaras dengan program vaksinasi nasional.
Pada sambutan yang diunggah melalui akun Youtube Yayasan Dewa Dewi Indonesia, Selasa (29/6/2021), Wapres Amin menuturkan bahwa ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir. Bahkan, terjadi tren peningkatan kasus pascalibur lebaran dan akibat aktivitas sosial, aktivitas ekonomi, serta masuknya virus Covid-19 varian Delta. Terkait hal tersebut, semua pihak mesti lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Dampak dari peningkatan kasus Covid-19 dalam satu bulan terakhir ini berpengaruh pada tingkat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit bagi pasien Covid-19. ”Informasi yang saya terima untuk Kota Tangerang Selatan, BOR ICU sudah mencapai 98 persen dari total 51 kamar ICU yang tersedia. BOR isolasi sudah mencapai 86 persen dari 645 tempat tidur dan hanya tersisa 93 tempat tidur per 25 Juni 2021,” kata Wapres Amin.
Melihat tren lonjakan kasus dan peningkatan BOR rumah sakit, lanjut Wapres, pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah berupaya menambah jumlah tempat tidur.
Kemudian, menambah tenaga kesehatan, melakukan pembatasan mobilitas masyarakat lebih ketat, mengintensifkan pengujian, pelacakan, dan vaksinasi secara besar-besaran.
Khusus Kota Tangerang Selatan sebagai bagian kluster ibu kota dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa, dibutuhkan sekitar 800.000 orang yang divaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal. Jumlah vaksinasi per hari ditargetkan minimal 5.000 orang.
”Untuk itu, saya sangat mendorong percepatan capaian target vaksinasi melalui sentra vaksinasi seperti yang dilakukan pada hari ini,” kata Wapres Amin.
Wapres menuturkan, pandemi Covid-19 yang telah kita lalui satu tahun lebih ini telah berdampak pada seluruh sektor di masyarakat. Tantangan di masa pandemi menuntut banyak perubahan dan penyesuaian di semua bidang.
Kita dihadapkan pada situasi yang menuntut semua pihak berkolaborasi dan bahu-membahu menangani pandemi Covid-19 dengan selalu meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi sebagai upaya menekan laju penyebaran virus Corona. ”Hal ini sesuai dengan prinsip al ikhtiraz anil waba wajibun, menjaga diri dari wabah itu merupakan kewajiban,” kata Wapres Amin.
Al ikhtiraz anil waba wajibun, menjaga diri dari wabah itu merupakan kewajiban.
Kunci terwujudnya keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 sangat dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah program vaksinasi yang berperan vital dan sangat penting. Namun, dengan vaksinasi tidak berarti kita kebal dan terbebas dari Covid-19. Vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. ”Tetapi, vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan seseorang apabila terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Wapres.
Tentunya, lanjut Wapres, pelaksanaan vaksinasi harus ditunjang kemampuan untuk meningkatkan upaya 3T (testing, tracing, treatment). Masyarakat pun mesti berdisiplin menegakkan protokol kesehatan 5M. Gerakan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi.
Percepatan
Terkait hal tersebut Wapres mengapresiasi dan berterima kasih atas peran dan kontribusi nyata Yayasan Dewa Dewi Indonesia dan Traveloka yang telah membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dalam percepatan vaksinasi. Upaya penanganan pandemi Covid-19 tersebut ditempuh melalui kegiatan vaksinasi massal tahap II dengan target warga lanjut usia, tenaga pendidik, dan penyandang disabilitas.
”Saya berharap kerja sama yang baik ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan serta diperluas, khususnya pada wilayah sentra vaksinasi lainnya di sekitar daerah penyangga Ibu Kota Jakarta dan juga pada daerah-daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya,” ujar Wapres Amin.
Wapres pun mengharapkan program tersebut dapat dicontoh dan mendorong lembaga lain untuk bersama-sama mengambil bagian atau peran. Lembaga lain juga diharapkan memberikan kontribusinya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat pada umumnya.
”(Dengan demikian) kecepatan kita mengejar vaksinasi 1 (juta) hingga 2 juta per hari dapat tercapai sehingga kekebalan komunal Indonesia dapat segera terwujud,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Wapres Amin mengimbau masyarakat Kota Tangerang Selatan yang sudah divaksinasi tetap menjalankan protokol kesehatan dan melindungi mereka yang belum mendapatkan vaksin. Masyarakat juga diimbau membantu pemerintah dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menyampaikan informasi, edukasi, dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi untuk mengikuti program vaksinasi serta berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/6/2021), mengapresiasi kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan yang telah memberikan izin penggunaan darurat vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak usia 12-17 tahun. Pemberian vaksinasi Covid-19 pada anak diharapkan segera dilakukan guna melindungi mereka, terlebih saat kasus harian Covid-19 terus melonjak.
Bambang meminta pemerintah segera memulai pemberian vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun guna melindungi anak-anak dari penularan Covid-19 yang tengah mengalami lonjakan tajam saat ini.
Semua pihak, khususnya orang tua, diminta tidak ragu mengajak anak mengikuti program vaksinasi nasional agar kekebalan komunitas tercapai. Selain itu juga untuk melindungi anak dari paparan virus Covid-19.