logo Kompas.id
Gaya HidupRemaja Pejuang Kesetaraan...
Iklan

Remaja Pejuang Kesetaraan Jender

Kepada orangtua, para remaja ini meyakinkan bahwa menikah di usia belia lebih banyak celakanya daripada bahagianya.

Oleh
MOHAMMAD HILMI FAIQ
· 5 menit baca
Para remaja di sebuah desa di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, latihan drama di posyandu, Rabu (1/6/2022). Mereka adalah generasi muda yang menyebarkan pentingnya terus sekolah dan jangan sampai bersedia menikah di usia dini.
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Para remaja di sebuah desa di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, latihan drama di posyandu, Rabu (1/6/2022). Mereka adalah generasi muda yang menyebarkan pentingnya terus sekolah dan jangan sampai bersedia menikah di usia dini.

Nai marah-marah lantaran anak gadisnya, Chanda, menolak ketika diminta mencuci piring dan membersihkan rumah. Chanda justru meminta ibunya agar memerintah Bento (14) untuk membersihkan rumah. Alasannya, Chanda sudah terlalu sering dimintai tolong dan seharusnya gantian dengan kakak lelakinya itu. Menurut Chanda, Nai sebagai ibu harus adil.

Nai marah-marah dan menuding Chanda telah bersikap kurang ajar terhadap seorang ibu. Lagi pula, kata Nai, seorang anak laki-laki tidak seharusnya mencuci piring ataupun membantu membersihkan rumah. Sebab, kelak, tugasnya jauh lebih berat, yakni menjaga martabat keluarga.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000