Ramadhan, Momentum Perkaya Konten Audio di Layanan ”Streaming”
Permintaan publik terhadap konten audio daring selama Ramadhan naik. Ini momentum bagi penyedia layanan ”streaming” untuk memperkaya konten.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ramadhan jadi momentum bagi penyedia layanan streaming musik untuk memperkaya konten audio. Selain mengejar relevansi dengan momen Ramadhan, permintaan pengguna akan konten audio pun relatif tinggi di periode itu.
Managing Director Spotify di Asia Tenggara Gautam Talwar, pada Senin (12/4/2021), mengatakan, konten audio umumnya dikonsumsi untuk menemani pengguna saat menghabiskan waktu bersama keluarga, khususnya saat Ramadhan. Konten audio yang dimaksud adalah musik dan siniar (podcast).
Peningkatan konsumsi konten audio pun tampak pada data Spotify di Indonesia periode April-Juni 2020. Daftar putar (playlist) keluarga diputar 26 persen lebih banyak di masa Ramadhan dibanding masa sebelumnya.
Minat pengguna terhadap konten audio diperkirakan tetap tinggi di masa Ramadhan tahun ini. Menurut survei Yougov pada 2021, sebanyak 50 persen orang Indonesia berencana tidak mudik Lebaran. Adapun 42 persen orang Indonesia berencana menikmati waktu luang saat Ramadhan dengan mendengarkan musik secara daring.
”Kami melihat ada permintaan yang besar terhadap konten Ramadhan. Kami lalu mengembangkan Ramadan Hub yang berisi konten terkait, baik dalam bentuk musik maupun siniar,” kata Talwar pada telekonferensi pers.
Spotify bekerja sama dengan sejumlah kreator siniar Indonesia untuk membuat konten khusus Ramadhan. Beberapa di antaranya adalah siniar populer seperti Makna Talks, PODKESMAS, Rapot, dan PODCAST GJLS. Adapun konten itu diunggah berkala selama bulan Ramadhan.
Kami melihat ada permintaan yang besar terhadap konten Ramadhan. Kami lalu mengembangkan Ramadhan Hub yang berisi konten terkait, baik dalam bentuk musik maupun siniar.
Layanan streaming JOOX turut memperkaya konten Ramadhan tahun ini. Beberapa kontennya berupa siniar audio dan siniar video yang bekerja sama dengan sejumlah stasiun radio, seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Padang. Progam yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan ustaz di media sosial dan siniar pun juga dibuat.
Pembuatan konten khusus Ramadhan ini sejalan dengan minat positif pengguna. JOOX mencatat tiga program siniar audio spesial Ramadhan telah didengarkan lebih dari sejuta kali. Adapun daftar putar bertema Ramadhan telah diputar lebih dari 800 kali.
”Kami akan terus berkolaborasi dengan musisi, komunitas, dan pelaku industri demi memajukan ekosistem industri kreatif Indonesia,” kata Head of Marketing JOOX Indonesia Yuanita Agata.
Perkembangan siniar di Indonesia dinilai sangat baik. Menurut Gautam Talwar, sekitar 2,5 tahun lalu siniar belum menunjukkan potensi besar, tetapi kini semakin banyak orang yang membuat dan mendengar siniar. Hingga kini ada 26 kreator siniar Indonesia yang menyiarkan kontennya secara eksklusif di Spotify.
Pertumbuhan positif siniar dinilai berhubungan dengan karakter orang Indonesia yang gemar mengobrol dan berbagi cerita. Siniar pun menjadi media yang sesuai untuk itu. Siniar dinilai mampu membuat pendengar ikut terlibat dalam obrolan yang berlangsung.
”Dalam hal ini, siniar menjadi media mengekspresikan diri. Kini ada banyak konten kreatif lintas genre, seperti drama, komedi, dan obrolan,” kata Talwar.
Menurut Nastasha Abigail, salah satu personel siniar Rapot, siniar bisa menjadi obat penawar rindu bagi orang yang ingin bersosialisasi di masa pandemi Covid-19. Sebab, topik yang dibahas di siniarnya dekat dengan kehidupan sehari-hari orang awam. Obrolan di siniar Rapot berjalan ringan dengan format seperti obrolan antarteman.
Ia dan tiga kreator Rapot lainnya kini bersiap mengunggah konten berjudul ”Mau Gak Mau” untuk Ramadhan. Konten ini dibuat dengan konsep binaural audio untuk menghasilkan nuansa sinematik saat didengarkan.
”Tahun ini kami mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan kita, kemudian diberi unsur fiksi dan twist. Ini hasil kerja sama dengan sejumlah sutradara, ilustrator, dan didukung beberapa teman lain. Konten kami akan tayang mulai besok,” kata Abigail.