Dunia Jatuh Cinta pada Korea, Netflix Investasi 500 Juta Dollar AS untuk Drakor
Netflix akan menginvestasikan 500 juta dollar AS untuk produksi film dan serial Korea Selatan. Sejumlah konten baru siap meluncur, seperti ”Kingdom: Ashin of the North”.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penyedia layanan over the top Netflix akan menginvestasikan 500 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 7 triliun di 2021 untuk memproduksi konten Korea Selatan, seperti film dan serial televisi. Hal ini mengingat tingginya minat publik global terhadap konten Korsel.
Serial televisi Sweet Home, misalnya, telah ditonton sedikitnya 22 juta kali secara global sejak rilis pada 2020. Film keluaran 2016 yang dibintangi aktor Gong Yoo, Train to Busan, telah ditonton 10 juta kali. Adapun film terbaru berjudul Space Sweepers masuk jajaran Top 10 secara global di Netflix.
”Kami melihat dunia jatuh cinta pada konten Korea Selatan selama dua tahun terakhir,” kata Co-CEO Netflix Ted Sarandos pada konferensi pers See What’s Next: Korea, Kamis (25/2/2021), yang disiarkan melalui Youtube.
”Kami punya komitmen kuat terhadap Korsel. Kami akan terus berinvestasi dan berkolaborasi dengan pencerita Korea Selatan lintas genre,” tambahnya.
Netflix pertama kali mengembangkan bisnis di Korsel pada 2016. Pengaruh mereka di Korsel kini diperluas dengan menyewa dua studio besar di Provinsi Gyeonggi. Dua studio itu adalah YCDSMC Studio 139 yang memiliki luas 9.000 meter persegi dan Samsung Studio yang memiliki luas 7.000 meter persegi. Studio itu akan digunakan untuk memproduksi konten-konten baru.
Sejak 2016, ada lebih dari 200 serial dan film original Asia yang diproduksi Netflix. Sekitar 80 di antaranya adalah konten Korsel. Sementara investasi pada konten Korea melebihi 700 juta dollar AS sejak 2016 hingga sekarang.
Menurut Vice President of Content Netflix Minyoung Kim, kualitas konten Korsel sudah baik bahkan sebelum Netflix berbisnis di sana. Pengaruh konten ”Negeri Ginseng” pun luas. Ia berpendapat bahwa Korsel jadi patron tren budaya pop masa kini.
”Peran kami adalah membantu kreator Korsel untuk melakukan kerja kreatif secara bebas. Pada saat yang sama, kami bekerja keras agar konten berkualitas bisa diberikan ke negara-negara lain,” kata Minyoung.
Hingga kini, tercatat ada lebih dari 200 juta pelanggan Netflix di seluruh dunia. Pelanggan berbayar Netflix di Korsel tercatat 3,8 juta pelanggan.
Kami melihat dunia jatuh cinta pada konten Korea Selatan selama dua tahun terakhir.
Pertumbuhan pelanggan layanan over the top (OTT) ini signifikan. Itu karena tren menonton tayangan daring menguat selama pandemi Covid-19. Hiburan daring jadi andalan karena mobilitas terbatas dan anjuran pemerintah global untuk tinggal di rumah.
Pelanggan Netflix tersebar di lebih dari 190 negara. Platform streaming raksasa ini memprediksi pertumbuhan pelanggan baru di periode Januari-Maret 2021 sebanyak 6 juta pelanggan. Sementara itu, pengamat memprediksi bakal ada 8 juta pelanggan baru (Kompas.id, 21/1/2021).
Ada banyak film dan serial baru yang akan tayang di Netflix, salah satunya serial Kingdom: Ashin of the North. Ini merupakan serial spin-off dari cerita aslinya, Kingdom, yang rilis pada 2019. Kingdom: Ashin of the North adalah serial musim ketiga yang fokus pada cerita karakter Ashin. Karakter ini diperankan aktris Jun Jihyun.
”Kami sudah menyelesaikan shooting dan kini sedang dalam proses pascaproduksi. Serial ini akan tayang setidaknya tahun ini,” jelas sutradara Kingdom: Ashin of the North Kim Seonghun.
Penulis skenario Kingdom, Eunhee Kim, mengatakan, mulanya ia skeptis Kingdom bisa diterima audiens global. Sebab, cerita itu berbahasa Korea dan menampilkan budaya Korsel dengan kuat. Latar ceritanya pun ada pada masa Dinasti Joseon. Namun, audiens di sejumlah negara menyambut baik serial itu.
”Ada antusiasme audiens global terhadap konten Korsel. Saya yakin bahwa bahasa asing adalah penghalang satu inci yang harus Anda lewati untuk menikmati film Korsel,” kata Director of Film and Content Netflix Taewon Kim. Kalimat itu mengutip perkataan sutradara Parasite Bong Joon Ho saat menang Piala Oscar, 2020.
Selain Kingdom: Ashin of the North, Netflix akan menayangkan serial lain, seperti Move to Heaven, D.P., Squid Game, Hellbound, The Silent Sea, All of Us Are Dead, My Name, dan So Not Worth It.
Ada pula dua judul film yang akan digarap adalah Moral Sense dan Carter. Masing-masing dikerjakan sutradara Park Hyunjin dan Byung-gil.
Potensi pasar
Asia Tenggara dinilai sebagai salah satu pasar terbesar Netflix. Minyoung Kim mengatakan, Indonesia termasuk salah satu negara dengan potensi besar.
”Ada banyak peluang buat penyedia layanan OTT seperti Netflix di Indonesia. Penting untuk memahami audiens di sana, seperti apa yang diinginkan mereka, konten seperti apa yang disukai orang Indonesia, dan lainnya. Kami masih dalam proses mempelajari itu semua,” ucap Minyoung.
Menurut analisis Netflix pada 2020, audiens Indonesia paling gemar menonton genre romantis. Selanjutnya, audiens menyukai konten edukatif seperti dokumenter, film keluarga, dan suka pada genre aksi.
Minyoung mengatakan, pihaknya akan terus memproduksi konten baru lintas genre. Tujuannya untuk melayani pelanggan global dengan beragam preferensi.
”Kami ingin menyampaikan cerita yang belum pernah disampaikan sebelumnya di sistem yang tradisional. Cerita itu unik dan berbeda serta bisa dinikmati audiens,” katanya.