Peresmian JR Connexion Jababeka Dorong Pengembangan Kawasan ”TOD City”
Kebutuhan akan transportasi publik semakin besar. Melihat peluang kebutuhan ini, pengembang kawasan industri Jababeka kembali menyediakan sarana transportasi publik untuk melengkapi sarana perhubungan selama ini.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
ARSIP JABABEKA
Tranpsortasi publik Jabodetabek Residence Connexion (JR Conn) yang melayani rute Jababeka-Jakarta di kawasan Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, secara resmi diluncurkan pengoperasiannya, Minggu (18/10/2020).
BEKASI, KOMPAS — Jababeka sebagai kawasan berorientasi transit (transit oriented development /TOD) terus menunjukkan kemajuan menyusul diluncurkannya layanan JR Connexion di Hollywood Junction Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/10/2020), oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kemudahan transportasi publik kini semakin menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.
Jabodetabek Residence Connexion (JR Conn) merupakan layanan angkutan umum massal berbasis bus point to point yang didorong oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan sejak 2017. Layanan ini dikembangkan para pengembang perumahan sebagai alternatif angkutan umum massal di semua kawasan pengembang di Jabodetabek.
Kini, warga yang tinggal di kawasan Jababeka dapat memanfaatkan layanan ini untuk bepergian ke pusat-pusat aktivitas di Jakarta. Hal yang menarik, bus JR Connexion Jababeka menghadirkan berbagai fitur, seperti fasilitas bagasi gratis bagi penumpang yang membawa sepeda lipat, Wi-Fi gratis, dan soket pengecasan gawai di setiap tempat duduknya.
Saat kunjungan kerja sekaligus meresmikan JR Connexion Jababeka, Budi Karya juga membawa sepeda lipat. ”Seperti yang diketahui banyak orang, perilaku bersepeda sekarang telah menjadi tren gaya hidup baru di perkotaan modern. Karena itu, diperlukan sejumlah fasilitas pendukung lainnya, baik dari kawasan hingga public transport-nya,” ujar Budi.
ARSIP JABABEKA
Saat kunjungan kerja sekaligus meresmikan JR Connexion Jababeka, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membawa sepeda lipat untuk kemudian bersepeda bersama.
Konsep JR Connexion diharapkan akan mendorong warga di permukiman tersebut untuk memilih menggunakan angkutan umum massal daripada kendaraan pribadi. Sebagai pengembang kawasan TOD, Jababeka mendukung kebijakan tersebut melalui kerja sama dengan sejumlah operator bus, seperti PPD dan Sinar Jaya.
Layanan JR Connexion ini melengkapi layanan angkutan umum massal berbasis bus lainnya yang sebelumnya sudah tersedia di Hollywood Junction, Jababeka, seperti Jabodetabek Airport (JA) Connexion dengan operator Perum Damri dan bus shuttle Jababeka-Bandung dengan operator PT Primajasa.
JR Connexion dengan bus PPD akan melayani perjalanan Hollywood Junction-Blok M dan Hollywood Junction-Jakarta Kota. Sementara JR Connexion dengan Bus Sinar Jaya memiliki rute Hollywood Junction-Mangga Dua-Ancol. Selain itu, ada pula layanan provider BusTicket.com yang akan lebih fokus dalam pelayanan minibus pengumpan (feeder) dari kawasan hunian ke moda transportasi lainnya, misalnya KRL atau LRT.
Layanan transportasi massal ini juga menggunakan cara pembayaran nontunai sehingga pengguna layanan dapat menggunakan uang elektronik, seperti e-Money atau QR Payment dengan memindai barcode/QR code yang ada.
Pengembangan kawasan
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti mengatakan, moda transportasi yang terintegrasi ini memberi peranan penting dari pengembangan suatu kawasan. Sarana ini akan mempermudah mobilitas masyarakat dalam kesehariannya.
”Dengan diluncurkan JR Connexion di Jababeka ini, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan suatu layanan yang optimal dan berstandardisasi. Masyarakat dapat merasa nyaman serta aman dalam menggunakan kendaraan umum. Pada akhirnya, masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal,” ujar Polana.
Sutedja S Darmono selaku Presiden Direktur Jababeka Residence menambahkan, ”Kami berharap bisa terus menjalin kerja sama dan bersinergi dengan Kemenhub dan Pemerintah Daerah Bekasi untuk meningkatkan mutu layanan transportasi.”
Menurut Sutedja, kehadiran JR Connexion di Jababeka menjadi suatu langkah awal dari Jababeka dalam mewujudkan pengembangan kota berbasis TOD. Tentu, hal ini untuk mengedepankan pemanfaatan kawasan transit transportasi publik secara optimal.
Ke depan, pihaknya yakin, Kota Jababeka akan menjadi TOD Center bagi Koridor Timur Jakarta dan sekitarnya sehingga mobilitas masyarakat, barang, dan jasa akan semakin lancar. Juga, dapat meningkatkan daya saing dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
Hal serupa dilontarkan oleh Menhub. Menurut Budi Karya, rancangan TOD City Jababeka memiliki konsep yang baik sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penggunaan transportasi publik di tengah kehidupan masyarakat.
Hal ini didukung juga dengan pengesahan kota Jababeka sebagai salah satu Kawasan Strategis Nasional oleh pemerintah pusat. Kawasan ini memiliki prioritas dalam pengembangan tata ruangnya dan memiliki pengaruh yang sangat penting di bidang ekonomi secara nasional.
Kota Jababeka Cikarang telah bertransformasi secara pesat dalam kurun waktu lebih dari 31 tahun. Kini, kawasan Jababeka tidak hanya dikenal sebagai destinasi bisnis, tetapi juga telah dilirik investor dan masyarakat untuk mencari hunian modern lengkap dengan beragam fasilitasnya.
KOMPAS/M CLARA WRESTI
Kebutuhan hunian yang masih terus meningkat membuat PT PP Properti Tbk dan PT Jababeka Tbk berkolaborasi membangun apartemen mewah Little Tokyo di kawasan Jababeka, Cikarang.
Kota Jababeka juga dikenal dengan kemudahan aksesibilitas dan konektivitas. Hal ini didukung oleh sejumlah pengembangan masif dari infrastruktur transportasi di koridor timur Jakarta yang mengarah ke Kota Jababeka.
Ada lebih dari 10 pengembangan infrastruktur yang mengarah ke kawasan koridor timur Jakarta ini. Di antaranya Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang telah dirasakan dampak positifnya, pengembangan jalur Tol JORR II yang akan segera rampung dalam waktu dekat, hingga pengembangan moda transportasi modern, seperti DDT Commuter Line, LRT Jakarta-Cikarang, Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, MRT Balaraja-Jababeka, angkutan pemadu moda (APM) antarkawasan di Cikarang, dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan diperpanjang sampai ke Surabaya.
Sutedja mengatakan, minat menggunakan feeder bus di Kota Jababeka saat ini sangat besar dari masyarakat sekitar. Mereka membutuhkan mobilitas secara reguler ke sejumlah kota besar, seperti Bandung dan Jakarta. ”Dengan kehadiran JR Connexion Jababeka ini, pastinya akan membawa kemudahan bagi masyarakat yang ada di sekitar Jababeka setiap harinya, terlebih bagi mereka yang melakukan perjalanan secara regular,” ujar Sutedja.