logo Kompas.id
Gaya HidupNarasi Akademik Pempek...
Iklan

Narasi Akademik Pempek Palembang Belum Kuat

Pempek Palembang masih harus berupaya lebih keras untuk mendapat pengakuan Warisan Budaya Takbenda dari UNESCO. Penguatan dan penggalian sejarah melalui riset mendalam masih menjadi pekerjaan rumah.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6uUUhODUq7vuanFJA_0NgWPgfIA=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_27746580_92_0.jpeg
Kompas

Ilustrasi. Rumah makan pempek Cawan Putih di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

JAKARTA, KOMPAS — Upaya Palembang mengusulkan makanan khasnya pempek sebagai warisan dunia ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO terkendala narasi akademik yang minim. Selama ini tidak ada naskah kuno yang menceritakan secara spesifik mengenai kelahiran atau keberadaan pempek.

Sejarawan ataupun budayawan Palembang hanya melacak asal-usul pempek dari bukti yang terputus-putus. ”Palembang harus menelusuri lagi nasakah-naskah kuno, termasuk hingga Leiden, Belanda, untuk mencari tahu asal-usul pempek,” ujar Pudentia MPSS, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dalam seminar daring ”Pempek Palembang menuju Warisan Dunia” yang diselenggarakan Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (22/7/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000