logo Kompas.id
EkonomiIndustri Fitofarmaka Butuh...
Iklan

Industri Fitofarmaka Butuh Riset dan Pengembangan

Dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan budaya, Indonesia punya potensi besar di industri obat bahan baku alami.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 3 menit baca
Supaya lebih praktis, sejumlah pelaku usaha jamu mengemas jamu siap minum dalam botol, seperti terlihat dalam Festival Sewu Bakul Jamu, yang digelar di Candi Banyunibo di Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (19/12/2023).
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Supaya lebih praktis, sejumlah pelaku usaha jamu mengemas jamu siap minum dalam botol, seperti terlihat dalam Festival Sewu Bakul Jamu, yang digelar di Candi Banyunibo di Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (19/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS- Fitofarmaka atau obat berbahan baku alami/herbal diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan bahan impor dalam industri farmasi tanah air. Potensinya sangat besar, mengingat Indonesia punya kekayaan sumber daya alam dan tradisi pengobatan tradisional. Hanya saja, perlu riset dan pengembangan lebih lanjut serta standarisasi uji klinis agar obat bahan baku alami ini bisa juga jadi alternatif bahan baku obat manufaktur farmasi.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Biofarmasi & Bahan Baku Obat Irfat Hista Saputra mengatakan, fitofarmaka punya potensi yang sangat besar untuk jadi salah satu substitusi impor bahan baku industri manufaktur farmasi tanah air. Sebab, Indonesia punya banyak sekali kekayaan sumber daya alam dan tradisi pengobatan tradisional. Apalagi saat ini sekitar 90-95 persen bahan baku industri farmasi masih berasal dari impor.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000