logo Kompas.id
EkonomiSubsidi Alat Bantu Siaran...
Iklan

Subsidi Alat Bantu Siaran Digital Masih Menyisakan Masalah

Proses pembagian subsidi berlangsung karut-marut mulai dari diseminasi informasi hingga data penerima yang berubah-ubah.

Oleh
MEDIANA
· 3 menit baca
Direktur Pengendalian Ditjen PPI Kemenkominfo Dany Suwardany (kiri) dan Sekretaris Ditjen PPI Kemenkominfo Indra Maulana saat sesi Ngopi Bareng Kominfo, Jumat (2/2/2024), di Jakarta.
KOMPAS/MEDIANA

Direktur Pengendalian Ditjen PPI Kemenkominfo Dany Suwardany (kiri) dan Sekretaris Ditjen PPI Kemenkominfo Indra Maulana saat sesi Ngopi Bareng Kominfo, Jumat (2/2/2024), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Pembagian subsidi alat bantu penerima siaran televisi digital ke rumah tangga miskin masih menyisakan persoalan meskipun proses migrasi penyiaran dari analog ke digital terestrial secara nasional sudah tuntas Agustus 2023. Masih ada sekitar 3,8 juta rumah tangga miskin yang per Desember 2023 belum menerima bantuan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), jumlah rumah tangga miskin yang berhak menerima subsidi alat bantu penerima siaran televisi digital lebih kurang 5,6 juta rumah tangga. Jumlah ini dibagi dua, yaitu tanggung jawab pemerintah (1,3 juta rumah tangga) dan tanggung jawab lembaga penyiaran swasta penyelenggara multipleksing (4,3 juta rumah tangga).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000