logo Kompas.id
EkonomiKrisis Iklim Ancam Hasil...
Iklan

Krisis Iklim Ancam Hasil Tangkapan Nelayan

Krisis iklim yang berimbas pada penurunan kualitas dan hasil tangkapan ikan nelayan perlu segera disikapi pemerintah.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 4 menit baca
Siluet nelayan dan kapal motor yang bersandar di perkampungan nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (22/12/2023).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Siluet nelayan dan kapal motor yang bersandar di perkampungan nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (22/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS —Krisis iklim telah memperburuk ruang hidup nelayan tradisional dan pembudidaya ikan. Penurunan kualitas ekosistem di lautan, keselamatan jiwa dan hilangnya mata pencarian menjadi ancaman utama penghidupan masyarakat pesisir.

Laporan Forum Rembuk Iklim Pesisir 2023 yang digelar Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), yang dirilis, Sabtu (27/1/2024), mendokumentasikan peningkatan intensitas krisis iklim diperparah dengan ketidakadilan pembangunan dan ekonomi di sektor nelayan tradisional. Nelayan tradisional, perempuan pesisir, petambak dan pembudidaya menghadapi dua persoalan sekaligus, yakni ketimpangan kesejahteraan dan krisis iklim. Rembuk Pesisir digelar pada 31 kota dan kabupaten tanggal 3-11 Desember 2023.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000