logo Kompas.id
EkonomiBerbagai Kalangan Desak Aturan...
Iklan

Berbagai Kalangan Desak Aturan Pajak Hiburan Ditunda dan Direvisi

Pemerintah diharapkan satu suara menunda tarif baru pajak hiburan. ”Race to the bottom” tak perlu dikhawatirkan.

Oleh
AGNES THEODORA, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zgkgSVGuQoRFfgLUHywY7THwRvI=/1024x578/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F09%2F5b813b11-d096-4e87-8493-cb8934cd2d2c_jpg.jpg

Suasana di dalam restoran dan bar Penida Colada Beach Bar di Banjar Bodong, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (7/7/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Keputusan pemerintah menaikkan tarif pajak hiburan untuk jenis usaha tertentu hingga 40-75 persen dinilai tidak wajar. Sejumlah kalangan, dari praktisi pajak, pengusaha, hingga pemerhati wisata, menyarankan kebijakan itu ditunda lalu direvisi.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000