Berkirim Hamper, Mengantar Kehangatan di Akhir Tahun
Tradisi mengirim bingkisan saat Natal menumbuhkan bisnis hamper dan parsel di Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Jelang hari raya, tradisi berkirim hamper menggeliat. Tradisi ribuan tahun itu ditandai dalam bingkisan perekat silaturahmi yang kini jadi bisnis menjanjikan.
Hamper atau bingkisan yang berisi makanan, minuman, hingga aneka peralatan rumah tangga biasanya dikirim kepada keluarga atau kolega. Natal yang sudah di depan mata membuat hamper jadi perbincangan.
Google Trends merekam, pencarian kata ”hampers” di Indonesia cenderung meningkat dalam 90 hari terakhir. Kata ”hampers natal” menjadi kata kunci yang paling banyak dicari terkait topik hamper. Kata lain yang juga banyak dicari oleh pengguna internet adalah ”box hampers” dan ”hadiah”.
Data menunjukkan, pengguna internet yang paling banyak menelusuri istilah ”hampers” berada di Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, dan Riau. Pencarian kata ”hampers” juga banyak terekam di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia, seperti di Bontang, Kalimantan Timur, dan Bandung Barat, Jawa Barat. Tren ini mendorong para pelaku usaha untuk membuka bisnis hamper.
Di Jakarta, Minimola adalah salah satu jenama yang menawarkan hamper natal berisi kue bolu yang dikemas dalam kotak. Pada Senin (11/12/2023), tempat produksi jenama Minimola yang berada di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tampak sibuk. Belasan pekerja sedang menyiapkan ratusan pesanan hamper yang harus dikirim hari itu juga.
SPV Sales Representative Minimola Adi M Santoso menuturkan, perusahaannya telah mendapat ribuan pesanan paket hamper untuk perayaan Natal dan Tahun Baru. Santoso yang sedang sibuk memilah paket hamper menambahkan, saat ini ada sekitar 100 paket hamper yang dipesan setiap hari.
Menurut dia, peluang bisnis hamper di Jakarta memang cukup besar. Hal ini pula yang mendorong perusahaannya menyiapkan paket hamper khusus untuk menyambut Natal tahun ini. Ada dua varian kue yang ditawarkan untuk hamper Natal, yaitu red velvet ganache cake dan chocolate ganache cake.
Red velvet ganache cake adalah kue bolu berwarna merah yang di bagian atasnya dilapisi cream cheese ganache, lalu ditaburi dengan red velvet crumbles dan cokelat putih serut. Kue yang dominan dengan warna merah ini ingin menggambarkan kemeriahan nuansa Natal. Paket hamper ini diberi nama ”Merry Package”.
Sementara chocolate ganache cake adalah kue bolu cokelat yang di bagian atasnya dilapisi dark chocolate ganache, lalu diberi taburan cokelat serut berwarna putih dan cokelat. Paket hamper ini diberi nama ”Jolly Package”.
”Produk baru yang kami luncurkan untuk menyambut Natal tahun ini adalah hasil modifikasi dari produk cake yang paling laris di Minimola snack,” ucap Santoso.
Satu paket hamper Natal itu dijual seharga Rp 108.000. Setiap kotak hamper berisi 12 potong kue, kartu ucapan, dan hiasan kertas bernuansa Natal. Kotak hamper juga dibalut dengan pita sehingga tampak lebih cantik.
Menurut Santoso, Minimola juga menjual paket hamper yang lebih besar, berisi varian kue yang lebih banyak. Satu paket berisi 25 kue dengan berbagai varian, di antaranya brownies, pastry, dan pie.
Selain itu, ada juga pilihan kue jajanan pasar, seperti pastel, risoles, tahu isi, hingga lemper. Hamper berisi makanan itu bisa dipesan sesuai selera pembeli. Hamper berisi aneka kue ini ditawarkan dengan harga Rp 225.000 per paket.
Selain menawarkan kepada pelanggan setia, Santoso menuturkan, promosi hamper ini juga dilakukan melalui akun Instagram @minimolasnack. Berbagai gambar dan video paket hamper diunggah secara berkala dengan narasi untuk menarik pembeli. Minimola juga sempat menawarkan harga promo untuk pemesanan pada November 2023.
Baca juga: Hampers Lebaran Ramah Lingkungan
Parsel
Kemeriahan Natal juga terlihat di pusat perbelanjaan Cikini Gold Center yang terletak di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Para pedagang di sentra penjualan parsel terbesar di Jakarta itu sudah banyak menjual aneka parsel natal. Pedagang parsel musiman yang berjualan di sekitar kawasan Stasiun Cikini juga mulai menjajakan berbagai jenis parsel untuk Natal dan Tahun Baru.
Mayoritas parsel yang dijual berisi satu set perabotan rumah tangga, seperti piring, mangkuk, dan gelas. Ada juga vas bunga hingga peralatan elektronik pemanggang kue. Perlengkapan rumah tangga itu disusun dalam wadah rotan yang dibungkus plastik bening. Ada juga parsel berisi makanan, seperti biskuit, sirop, hingga bahan makanan pokok.
Harga parsel dijual bervariasi, mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 1.000.000. Ada juga parsel yang harganya lebih mahal, bergantung pada isinya.
Eva Dian (40), pedagang parsel, menuturkan sudah ada 20 parsel yang terjual. Sebagian besar parsel dipesan untuk kebutuhan perusahaan. ”Biasanya saya bisa jual 200-300 parsel saat momentum Natal seperti ini,” ucap Eva.
Sementara itu, Dahlia (45), pedagang lainnya, menuturkan, selain parsel, ia juga mendapat banyak pesanan kotak hamper. Dalam sehari, karyawannya harus membuat minimal 100 kotak hamper berbagai ukuran untuk memenuhi pesanan. Selain kotak, ia juga menjual wadah hamper yang terbuat dari besek atau anyaman bambu.
Hamper dan parsel turut memeriahkan suasana Natal tahun ini. Dengan beragam kreasi, para pedagang ini tidak sekadar menjual bingkisan, tapi juga mengantarkan kehangatan.
Baca juga: Pilah Pilih Hampers untuk Yang Terkasih