logo Kompas.id
EkonomiDianggap Tak Lazim, Tambahan...
Iklan

Dianggap Tak Lazim, Tambahan Belanja Alutsista Rp 61,7 Triliun Dipertanyakan

Mekanisme penarikan pembiayaan di awal biasanya dilakukan dalam waktu satu tahun anggaran yang sama, bukan lintas tahun anggaran. Praktik itu juga harus didasari kebutuhan prioritas yang mendesak.

Oleh
AGNES THEODORA
· 4 menit baca
Pesawat tempur F 16 Fighting Falcon melakukan flypast saat gladi bersih perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Gladi bersih yang dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ini menampilkan parade militer prajurit TNI dari tiga matra dan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kompas/Hendra A Setyawan
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pesawat tempur F 16 Fighting Falcon melakukan flypast saat gladi bersih perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 TNI di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Gladi bersih yang dihadiri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ini menampilkan parade militer prajurit TNI dari tiga matra dan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kompas/Hendra A Setyawan

JAKARTA, KOMPAS – Tambahan alokasi Rp 61,7 triliun untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi Kementerian Pertahanan yang berasal dari pinjaman luar negeri dianggap tidak lazim dan rawan disalahgunakan menjelang pemilu. Apalagi, tata kelola anggaran untuk sektor pertahanan selama ini tidak pernah dilakukan secara terbuka dengan dalih kerahasiaan negara.

Pemerintah baru-baru ini menambah pagu alokasi pinjaman luar negeri untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) Kementerian Pertahanan pada periode 2020-2024 sebesar 4,25 miliar dollar AS atau lebih-kurang Rp 61,7 triliun.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000