logo Kompas.id
EkonomiPersyaratan Semakin Mudah,...
Iklan

Persyaratan Semakin Mudah, Serapan Subsidi Motor Listrik Masih Lambat

Serapan subsidi sepeda motor listrik di Indonesia masih rendah karena terkendala produksi dan distribusi yang terbatas serta minimnya minat konsumen.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 4 menit baca
PT Terang Dunia Internusa (TDI), yang dikenal sebagai produsen sepeda, mulai menggarap sepeda motor listrik. Salah satu pabriknya di Kawasan Industri Branta Mulia, Desa Tarikolot, Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (25/8/2022), terlihat semakin gencar memproduksi sepeda motor listrik untuk dipasarkan di Indonesia.
STEFANUS OSA TRIYATNA

PT Terang Dunia Internusa (TDI), yang dikenal sebagai produsen sepeda, mulai menggarap sepeda motor listrik. Salah satu pabriknya di Kawasan Industri Branta Mulia, Desa Tarikolot, Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (25/8/2022), terlihat semakin gencar memproduksi sepeda motor listrik untuk dipasarkan di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Menuju pengujung 2023, serapan subsidi sepeda motor berbasis listrik masih sangat rendah akibat terkendala dalam rantai produksi dan jaringan distribusi. Padahal, persyaratan penerima subsidi telah dipermudah dengan tujuan agar Indonesia semakin berdaya saing dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Tahun ini pemerintah menargetkan menyalurkan subsidi Rp 7 juta per unit sepeda motor listrik untuk kuota 200.000 unit sepeda motor. Namun, hingga Senin (27/11/2023), berdasarkan situs Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau Sisapira.id, sisa kuota untuk subsidi sepeda motor listrik masih 185.533 unit.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000