Hingga hari ini, tercatat ada 901 emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hingga akhir tahun, masih ada lagi setidaknya 26 perusahaan yang bersiap masuk bursa.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tiga perusahaan yang masuk bursa pada hari ini menandai jumlah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia melampaui 900 emiten. Pada hari perdana perdagangan sahamnya, harga saham ketiga pendatang baru itu naik.
Saham PT Kian Santang Muliatama Tbk, PT Mastersystem Infotama Tbk, dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk kompak menguat pada hari pencatatan, Rabu (8/11/2023). Total jumlah perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 901 setelah pencatatan ketiga pendatang baru tersebut.
”Setelah resmi menjadi perusahaan publik, kami berharap setelah tercatat perseroan akan selalu adaptif, responsif, dan terus berinovasi. Sehingga perseroan akan tetap berkelanjutan dan menjadi perusahaan yang sukses,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam sambutannya.
Ketika pasar dibuka, saham Kian Santang naik 5,83 persen menjadi Rp 128 per saham. Adapun saham Mastersystem naik 15,5 persen menjadi Rp 1.570 dan saham Ikapharmindo naik 15,15 persen menjadi Rp 190 per saham.
Kian Santang merupakan emiten yang bergerak di bidang industri perdagangan besar mesin peralatan dan perlengkapan lainnya, instalasi mekanikal, serta instalasi minyak dan gas. Emiten tersebut melepas 334,2 juta saham atau setara 22,90 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Kian Santang menawarkan saham pada harga Rp 120 per saham. Dari pelepasan saham ini, Kian Santang mendapatkan dana publik sebesar Rp 40,10 miliar.
”Aksi korporasi ini merupakan tonggak sejarah penting bagi perseroan dalam meningkatkan kinerja serta menjaga tata kelola perusahaan,” kata Direktur Utama Kian Santang Edy Nurhamid.
Teknologi informasi
Mastersystem melepaskan 470,82 juta saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga perdana saham Mastersystem Rp 1.355 per saham. Emiten ini bergerak pada bidang solusi, integrasi, dan pemeliharaan sistem teknologi informasi. Dari aksi korporasi ini, dana yang diperoleh Rp 637,97 miliar.
Presiden Direktur Mastersystem Eddy Anthony mengatakan, Mastersystem berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat memperoleh tambahan opsi memiliki saham di sektor teknologi.
Sementara itu, Ikapharmindo melepas 336,93 juta saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah proses IPO. Saham Ikapharmindo ditawarkan pada harga Rp 165 per saham dan berhasil menghimpun dana Rp 55,59 miliar.
Ikapharmindo merupakan salah satu perusahaan farmasi yang didirikan pada 1978. Kegiatan usaha utamanya meliputi industri produk farmasi, industri produk obat tradisional, industri kosmetik, industri bahan farmasi, industri kertas tisu, dan lainnya.
Menurut Direktur Utama Ikaphamindo Kartono, tujuan Ikaphamindo melepaskan saham adalah untuk mengembangkan kegiatan usaha. Dia juga optimistis Ikapharmindo memiliki prospek bisnis yang cerah dan menargetkan dapat memberikan nilai tambah bagi para investornya.
Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna akhir pekan lalu mengatakan, sampai 3 November 2023 telah tercatat 74 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Adapun nilai yang dihimpun mencapai Rp 53,11 triliun. Hingga akhir tahun, masih ada lagi setidaknya 26 perusahaan yang bersiap masuk bursa.