Menteri Basuki Ingatkan Penggunaan Produk Lokal

Pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara yang interiornya 100 persen produk dalam negeri bisa mendorong semangat masyarakat jasa konstruksi untuk terus menggunakan produk lokal.

DOKUMENTASI HUMAS KEMENTERIAN PU PERA

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur menggunakan produk dalam negeri adalah suatu keharusan. Penggunaan produk dalam negeri bisa mendorong perakitan dalam negeri dan mendorong serapan tenaga kerja.

”Penggunaan kandungan dalam negeri (TKDN) dalam proyek infrastruktur is a must,” ujar Basuki dalam acara Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Kalaupun belum bisa memproduksi sendiri, kata Basuki, minimal pabrik atau perakitannya berasal dari Indonesia. Dengan demikian, hal itu bisa mendorong pembukaan lapangan kerja.

Ia mencontohkan pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang interiornya 100 persen menggunakan produk dalam negeri. Hal itu bisa mendorong semangat masyarakat jasa konstruksi untuk terus menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur.

KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Aktivitas pekerja di proyek pembangunan di sekitar kompleks Istana Presiden, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (30/10/2023). Progres Istana Presiden per 19 Oktober 2023 mencapai 32,90 persen dan ditargetkan rampung pada Juli 2024 sehingga bisa digunakan saat pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-79 RI, 17 Agustus 2024.

Upaya mendorong peningkatan TKDN dalam proyek infrastruktur salah satunya diwujudkan dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Penggunaan Barang Impor dan/atau Tenaga Kerja Asing pada Penyediaan Infrastruktur di Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat melalui Pola Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha.

Dengan demikian, hal itu bisa mendorong pembukaan lapangan kerja.

Anugerah konstruksi

Pada kesempatan itu, Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat jasa konstruksi atas kontribusinya dalam penyelenggaraan jasa konstruksi nasional. Penghargaan yang diberikan terdiri dari lima kategori, yaitu Kategori Pembinaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi kepada 3 organisasi pemerintah daerah (OPD) tingkat provinsi dan 3 OPD tingkat kabupaten dan Kategori Implementasi Building Information Modelling (BIM) kepada 3 penyedia jasa konstruksi.

Selain itu, diberikan juga penghargaan untuk Kategori Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) kepada 3 penyedia jasa konstruksi, Kategori Implementasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) kepada 4 penyedia jasa konstruksi, serta Kategori Tertib Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi Asing kepada 1 instansi.

”Selamat kepada para penerima penghargaan, khususnya kepada pemerintah provinsi dan kabupaten, karena saya ingin memberikan bonus, bukan uang, melainkan berupa program dan pelatihan. Pemda harus terus membina jasa konstruksi agar menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Basuki.

Baca juga: Menyiapkan Infrastruktur Cerdas Iklim

DOKUMENTASI HUMAS KEMENTERIAN PU PERA

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama penerima hadiah penganugerahan Malam Penghargaan Konstruksi Indonesia 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, infrastruktur yang masif dan merata diharapkan menjadi modal agar Indonesia bisa lepas dari status negara berpendapatan menengah dan melaju menjadi negara maju. Sektor konstruksi juga diharapkan dapat memberikan efek rambatan terhadap pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Airlangga mendorong pelaku jasa konstruksi terus berinovasi dan bertransformasi agar pembangunan kian efektif dan efisien.

Sesuai dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, nilai TKDN rata-rata ditargetkan mencapai 43,3 persen tahun 2020 dan naik menjadi 50 persen pada 2024. Adapun tahun 2024, jumlah produk yang memiliki sertifikat TKDN diharapkan meningkat menjadi 8.400 produk. Angka itu naik dari target tahun 2020, yakni 6.000 produk.

Pengamat menyampaikan, kebijakan mendorong TKDN bagus karena mampu mengurangi impor. Jika implementasinya optimal, penggunaan dollar AS untuk transaksi impor bahan baku akan berkurang.

Baca juga: Rencana Genjot TKDN Perlu Pertimbangan Karakter Industri dan Rantai Pasok