Destinasi superprioritas Danau Toba didorong sebagai destinasi wisata olahraga agar semakin dikenal dunia internasional.
Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Destinasi superprioritas di Indonesia didorong untuk berkembang dan mendongkrak wisatawan melalui ajang internasional. PariwisataDanau Toba di Sumatera Utara, sebagai salah satu destinasi superprioritas, terus dikembangkan dengan konsep wisata olahraga, di antaranya melalui kejuaraan perdana Aquabike Jetski pada 22-26 November 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengemukakan, Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski diharapkan mendongkrak pariwisata Danau Toba dan Indonesia di dunia internasional. Acara ini bakal diselenggarakan di empat daerah di sekitar Danau Toba, yakni Kabupaten Toba, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Samosir.
Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski merupakan perlombaan air internasional kedua yang digelar di Danau Toba setelah kejuaraan dunia perahu motor Formula 1 (F1) Powerboat yang digelar 24-26 Februari 2023.
”Kejuaraan internasional di Danau Toba ini akan mendongkrak wisata Danau Toba dan Indonesia. Saya yakin, karena melihat dari F1 Powerboat yang diselenggarakan sebelumnya, semua hotelnya penuh, semua daerah juga penuh di sekitar (area) penyelenggaraan,” ujar Dito, yang juga Ketua Penyelenggara Kejuaraan Dunia Aquabike Jestki, dalam Konferensi Pers Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski Danau Toba, secara hibrida, di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Dito menambahkan, ajang itu juga akan diisi kejuaraan perahu naga (dragon boat) yang merupakan kejuaraan olahraga prestasi. Kolaborasi antara penyelenggara pusat dan kepala daerah sebagai pengampu sangat penting untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan tersebut. ”Semua (pihak) harus merasa terlibat dan dilibatkan. Pelibatan lokal akan diprioritaskan,” ucapnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mengemukakan, Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski di Danau Toba adalah bagian dari wisata olahraga yang berkelanjutan. Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan ajang kelas internasional di destinasi superprioritas. Kontrak penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski direncanakan berlangsung selama lima tahun, yakni hingga tahun 2027.
Saat ini, lima destinasi superprioritas yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencakup Borobudur (Jawa Tengah), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).
Ia menambahkan, destinasi superprioritas Mandalika telah memiliki ajang internasional balapan MotoGP Mandalika. Sementara itu, Danau Toba, sebagai danau vulkanik terbesar di dunia dan berkelas dunia, dinilai harus memiliki tambahan kegiatan kejuaraan berskala internasional.
Menurut Sandiaga, ajang kejuaraan internasional memiliki multiefek terhadap ekonomi dan sektor pariwisata. Aquabike Jetski dinilai akan menumbuhkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di empat kabupaten/kota. Pihaknya menargetkan pergerakan wisatawan Nusantara mencapai 1,2 miliar- 1,4 miliar, mencakup pergerakan antarkabupaten.
”Meski ini (kejuaraan) elite, sama seperti balapan motor MotoGP, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat. Pastikan semua (pihak) menikmati tetesan rezeki dari ajang berkualitas internasional,” kata Sandiaga.
Dicontohkan, F1 Powerboat mendatangkan nilai transaksi hingga Rp 1,7 triliun. Dari jumlah itu, nilai yang dihasilkan dari pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp 391 miliar. Arus penumpang di Bandara Silangit di Tapanuli Utara naik 81 persen, sedangkan Bandara Kualanamu, Medan, naik 86 persen dan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.230 orang. Pengeluaran wisatawan Nusantara mencapai Rp 4 juta per orang, sedangkan kontribusi wisatawan mancanegara sebesar 2.800 dollar AS per orang, dengan UMKM yang terlibat mencapai 320 usaha.
Sandiaga menambahkan, Danau Toba memiliki peluang besar untuk digarap menjadi destinasi wisata olahraga secara reguler, seperti perahu naga, ski air, perahu layar, serta cabang olahraga air prestasi lainnya. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas untuk mengemas kegiatan olahraga yang mendorong pariwisata. Selain itu, perlu regulasi agar pemerintah daerah terlibat dalam mengalokasikan anggaran daerah untuk mengoptimalkan persiapan dan fasilitas.
Dukungan daerah
Terkait dengan dukungan daerah, Wakil I Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengemukakan, dukungan pemda antara lain diperlukan untuk mengoptimalkan konektivitas Bandara Silangit dengan empat kabupaten/kota dan antarkabupaten dalam perhelatan Aquabike Jetski. Adapun pemerintah pusat akan mendorong peningkatan infrastruktur dasar, seperti bahan bakar yang disiapkan PT Pertamina (Persero), listrik yang disediakan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan jaringan internet oleh PT Telkom (Persero) Tbk.
Pejabat Gubernur Sumatera Utara Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin memastikan bahwa keterlibatan masyarakat lokal akan jadi sasaran utama. Penyempurnaan dan penataan terus dilakukan dengan becermin pada penyelenggaraan ajang-ajang sebelumnya. ”Masyarakat lokal akan kita berdayakan. Kolaborasi dan koordinasi akan dilaksanakan secara intens, dan persiapan pelaksanaan akan kita tingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Marketing InJourney Maya Watono, penyelenggara Aquabike World Championship, mengemukakan, perhelatan di Danau Toba itu menandai sejarah baru ajang internasional di danau vulkanis terbesar dunia.
Kejuaraan Dunia Aquabike Jetski di Danau Toba akan diikuti oleh 118 atlet dari mancanegara dan 10 atlet lokal.