Apa saja paket-paket kebijakan yang disiapkan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga?
Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
·2 menit baca
Agenda ekonomi hari ini, Selasa (24/10/2023), masih diwarnai isu pelemahan nilai tukar rupiah yang hampir menembus Rp 16.000 per dollar Amerika Serikat berikut dampaknya bagi perekonomian dalam negeri. Presiden Joko Widodo pun memanggil anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Senin (23/10/2023).
Dalam keterangannya setelah bertemu Presiden, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin sore, mengatakan situasi perekonomian global terkini sangat dinamis ditandai dengan pergerakan dollar AS yang makin menguat, kenaikan suku bunga yang sangat tinggi di Amerika Serikat, Eropa, serta pelemahan ekonomi China.
Untuk mengantisipasi berbagai dinamika ini, termasuk menjaga sektor riil dan menjaga daya beli masyarakat, berbagai langkah paket kebijakan disiapkan. Pemerintah juga menyiapkan instrumennya.
Kompas hari ini akan memantau paket-paket kebijakan yang disiapkan pemerintah agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga selain juga pantauan bursa.
Pekan lalu, Bank Indonesia telah menaikkan tingkat suku bunga acuan 25 poin menjadi 6 persen. BI juga menaikkan suku bunga deposit facility dan suku bunga lending facility sebesar 25 basis poin sehingga masing-masing menjadi 5,25 persen dan 6,75 persen.
Bagaimana perbankan menyesuaikan diri dengan kenaikan suku bunga itu? Bagaimana ”jamu” ala BI ini menjawab kondisi global? Hal itu menjadi diskusi yang menarik.
Selain itu, agenda ekonomi hari ini juga diwarnai kegiatan Kementerian Keuangan utamanya di Direktorat Kekayaan Negara yang menggelar Seminar Internasional Re-imagining Jakarta Future Perspective on Socio-Demographic Changes and Land Value Capture From State Asset Optimizing.
Bank Rakyat Indonesia hari ini juga melaporkan kinerja keuangan kuartal III tahun 2023.
Kelanjutan proyek hot back up satelit Satria-1 dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menjadi diskusi menarik.
Beberapa agenda ekonomi lainnya hari ini antara lain Investor Daily menggelar BNI Investor Daily Summit 2023 yang disebut sebagai forum investasi terbesar pada 24-25 Oktober ini mengusung tema ”Suistainable Growth, Global Change” di Hutan Kota by Pelataran, Senayan, Jakarta.
GDP Venture menyelenggarakan acara Power Lunch berupa acara diskusi antara media dan narasumber terkait isu digital yang sedang hangat, seperti perilaku belanja online vs offline dari konsumen modern yang mengakibatkan maraknya produsen produk mengembangkan strategi omnichannel.
Hari ini PT Unilever Indonesia Tbk juga akan melaporkan kinerja keuangan kuartal III tahun 2023.
Nantikan juga laporan tentang praktik pertambangan berkelanjutan dari PLTU Asam-Asam, Kalimantan Selatan, dan geliat properti di tengah ketidakpastian.