logo Kompas.id
EkonomiMutiara Indonesia Makin Tak...
Iklan

Mutiara Indonesia Makin Tak Terjangkau

Mutiara laut selatan asal Indonesia kian menjadi primadona pasar dunia. Namun, tantangan muncul terkait semakin sulitnya mutiara terjangkau pasar dalam negeri.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 4 menit baca
Berbagai perhiasan dan aksesori berbahan dasar mutiara di Toko Maza Handcrafted Pearls and Jewerly di kawasan Jalan Gajah Mada, Sekarbela, Kota Mataram, seperti terlihat Senin (22/5/2023).
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Berbagai perhiasan dan aksesori berbahan dasar mutiara di Toko Maza Handcrafted Pearls and Jewerly di kawasan Jalan Gajah Mada, Sekarbela, Kota Mataram, seperti terlihat Senin (22/5/2023).

Mutiara hasil budidaya laut yang identik dengan perhiasan pasar kelas atas telah merasuk ke berbagai kalangan, mulai dari politisi, pejabat, ekonom, hingga pesohor dan artis muda. Pada tahun 2021, Harper’s Bazaar Korea pernah memuji Jennie dan Jisoo ”Blackpink” yang tampil modis dengan memamerkan untaian kalung mutiara. Perhiasan mutiara juga menjadi pilihan aksesori penyanyi pria asal Kanada, seperti Shawn Mendes, dan aktor asal Inggris, Harry Styles, yang dipadukan dengan busana kasual.

Indonesia tercatat sebagai penghasil terbesar komoditas mutiara laut selatan (south sea pearl) di dunia. Mutiara asal Indonesia dikenal dengan mutiara berwarna emas dan putih. Selama ini, mutiara laut itu diekspor gelondongan dalam bentuk butiran. Selain Indonesia, mutiara laut selatan juga dihasilkan, antara lain, oleh Australia, Filipina, dan Myanmar.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000