RAPBN 2024 disepakati di tengah tren penguatan harga minyak dunia yang diperkirakan terus berlanjut sampai tahun depan. APBN akan disiagakan untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi global yang dinamis.
Oleh
AGNES THEODORA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
·4 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani meninggalkan ruangan seusai rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat resmi menyepakati Rancangan APBN 2024 untuk disahkan dalam rapat paripurna pekan ini. Tren pergerakan harga minyak dunia yang belakangan menguat hingga mendekati 95 dollar AS per barel terus dicermati. APBN akan fleksibel mengikuti dinamika perkembangan ekonomi global.
Kesepakatan terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 itu dicapai dalam rapat kerja pengambilan keputusan tingkat pertama antara pemerintah dan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Berikutnya, RAPBN akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan pada Kamis (21/9/2023).
Dalam tiga pekan terakhir, harga minyak mentah dunia menguat 11 persen, mendekati 95 dollar AS per barel. Dinamika itu terjadi akibat keputusan negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC+), seperti Arab Saudi dan Rusia, untuk mengurangi produksi minyak hingga 1,3 juta barel sampai Desember 2023.
Pada penutupan perdagangan Senin (18/9/2023), harga minyak mentah Brent naik hingga 94,57 dollar AS per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik menjadi 92,02 dollar AS per barel.
Mengutip data Trading Economics, harga minyak mentah dunia diperkirakan terus menguat hingga tahun depan. Sampai akhir tahun ini, harga minyak mentah Brent diprediksi naik sampai 96,5 dollar AS per barel dan menguat hingga 104,2 dollar AS per barel tahun depan.
KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Sementara harga minyak mentah WTI diperkirakan bisa mencapai 93,69 dollar AS per barel pada akhir tahun ini dan menyentuh 101,81 dollar AS per barel tahun depan.
Meski demikian, pemerintah dan Banggar tidak merevisi asumsi makro harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang disepakati 82 dollar AS per barel. Asumsi itu sebelumnya sudah dinaikkan dari usulan awal pemerintah, yakni 80 dollar AS per barel. Asumsi lifting minyak juga ditetapkan 635.000 barel per hari, lebih tinggi dari usulan awal 625.000 barel per hari.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penyusunan asumsi makro dan postur anggaran di RAPBN 2024 sudah mengikuti dinamika perkembangan ekonomi global, termasuk pergerakan harga minyak dunia yang akhir-akhir ini menguat signifikan. Ia mengakui, banyak perubahan yang terjadi dalam tiga bulan terakhir pembahasan.
Dalam tiga pekan terakhir, harga minyak mentah dunia menguat 11 persen, mendekati 95 dollar AS per barel.
”Kita menyusun RAPBN di dalam situasi ekonomi di mana bahkan asumsi-asumsi dasar yang disepakati sekalipun akan terus mengalami perubahan atau dinamika yang tidak mudah untuk kita proyeksikan,” katanya dalam rapat kerja dengan Banggar DPR.
Kendati asumsi ICP dan lifting minyak tidak disesuaikan lagi mengikuti pergerakan terakhir, pemerintah akan terus mencermati dinamika perkembangan harga minyak. Sri Mulyani menegaskan, APBN akan tetap antisipatif mengikuti gejolak perekonomian dunia.
Keuangan negara harus bisa mengelola berbagai ketidakpastian tanpa menggerus kredibilitas APBN. Risiko yang kini dicermati antara lain perlambatan ekonomi China dan Amerika Serikat, tensi geopolitik dan disrupsi rantai pasok, pergerakan harga komoditas nonminyak, serta harga minyak dunia yang kini sudah jauh melampaui asumsi awal pemerintah.
”Kami bersama seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah akan melihat berbagai pos anggaran. APBN sangat dinamis, bukan merupakan angka yang sifatnya deterministik atau tetap, tetapi sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dunia,” ujarnya.
Secara umum, pergerakan harga minyak dunia dan perubahan asumsi dasar ekonomi makro itu turut berdampak pada penyesuaian postur sementara RAPBN. Target pendapatan negara tahun depan dikerek naik sebesar Rp 20,9 triliun dari awalnya Rp 2.781,3 triliun menjadi Rp 2.802,2 triliun.
Sementara itu, target belanja naik Rp 20,9 triliun dari awalnya Rp 3.304,1 triliun menjadi Rp 3.325,1 triliun. Meski ada penyesuaian target pendapatan dan belanja negara, pemerintah dan DPR sepakat untuk tidak mengubah target defisit fiskal, yakni tetap Rp 522,8 triliun atau 2,29 persen dari produk domestik bruto (PDB).
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA
Suasana antrean sepeda motor di SPBU Pertamina, Tebet Barat, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Saat memaparkan hasil kesepakatan Panitia Kerja (Panja) Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan, anggota Banggar DPR dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan, dinamika harga minyak yang terjadi sepanjang tahun ini diperkirakan masih akan berlanjut sampai tahun depan.
”Asumsi harga minyak mentah ditetapkan pada level yang realistis sesuai perkembangan faktor-faktor fundamental yang memengaruhinya. Ini penting untuk menjaga kesehatan postur anggaran dan daya beli masyarakat,” kata Nurul.
Pemerintah dan Banggar pun sepakat untuk menaikkan alokasi subsidi energi dari usulan awal Rp 185,8 triliun menjadi Rp 189,1 triliun. Alokasi subsidi itu terdiri dari subsidi jenis BBM tertentu dan LPG tabung 3 kilogram yang naik dari Rp 110 triliun menjadi Rp 113,7 triliun serta subsidi listrik yang nilainya tidak berubah dari usulan awal, yakni Rp 75,8 triliun.
Lebih berat
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, berhubung tahun depan adalah tahun politik, pemerintah tidak mungkin menaikkan harga BBM bersubsidi jika harga minyak dunia terus bergerak melampaui asumsi dasar. ”Stabilitas harga pasti akan dijaga agar tidak membuat masyarakat panik meski nanti harga minyak global terus meningkat,” katanya.
Sebagai implikasinya, beban APBN akan menjadi lebih berat dengan membengkaknya belanja subsidi energi dan perlindungan sosial. Apalagi, pemerintah memiliki target ambisius untuk menekan angka kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem tahun depan sehingga gejolak harga kebutuhan dasar akan ditahan untuk menjaga daya beli masyarakat.
KOMPAS
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga pertamax berpeluang turun jika harga minyak mentah dunia juga turun. Hal tersebut disampaikan saat meninjau pendistribusian bahan bakar minyak dan upaya antisipasi kebocoran BBM milik Pertamina di Graha Pertamina, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022).
Selain subsidi energi yang meningkat, langkah berjaga-jaga itu juga tampak dari anggaran perlindungan sosial pada komponen belanja pemerintah pusat yang dinaikkan dari Rp 252,7 triliun menjadi Rp 270,1 triliun.
Kapasitas fiskal dinilai masih sanggup untuk menanggung kenaikan beban belanja itu karena pemerintah masih memiliki ”dana tabungan” atau saldo anggaran lebih (SAL). Di sisi lain, kenaikan harga komoditas dunia juga akan mengerek penerimaan negara sehingga bisa menutupi beban belanja yang meningkat.
”Meski ada deviasi antara asumsi dan realisasi, sudah ada langkah-langkah mitigasinya, dan kita masih punya buffer. Jadi, memang ada risiko, tetapi tidak mengkhawatirkan,” ucapnya.