logo Kompas.id
EkonomiPerlu Awas soal Potensi...
Iklan

Perlu Awas soal Potensi Gejolak Beras

Harga beras terus mendaki dan menggapai titik-titik tertinggi baru dalam kurun 15 tahun terakhir. Situasi menuntut segenap pemangku lebih awas mengantisipasi potensi gejolak yang berisiko kian mengimpit masyarakat bawah.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
· 4 menit baca
Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (5/9/2023). Kekeringan akibat El Nino dapat menggerus produksi serta mengerek harga gabah dan beras.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas perdagangan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (5/9/2023). Kekeringan akibat El Nino dapat menggerus produksi serta mengerek harga gabah dan beras.

Harga rata-rata bulanan gabah dan beras nasional menggapai rekor tertinggi baru dalam kurun 15 tahun terakhir. Indeks Harga Beras Dunia pada Agustus 2023 juga menyentuh titik tertinggi dalam kurun yang sama. Selain faktor iklim, dinamika perdagangan di tingkat global dinilai berperan mendongkrak harga. Kini, negara-negara importir berebut sisa beras yang dapat dikapalkan melintasi negara. Bagaimana situasi perberasan ke depan?

Harga beras di negara-negara pengekspor utama, termasuk Thailand dan Vietnam, menurut laporan Reuters, telah naik sekitar 20 persen sejak India mengumumkan larangan ekspor beberapa jenis beras produksinya pada 20 Juli 2023. Kebijakan dari negara pengekspor beras terbesar dunia itu memperketat pasokan beras global.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000