logo Kompas.id
EkonomiASEAN Rapatkan Barisan Hadapi ...
Iklan

ASEAN Rapatkan Barisan Hadapi Risiko Geopolitik

Ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut mendorong negara-negara ASEAN untuk memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang. Stabilitas keuangan dan makroekonomi kawasan diharapkan bisa lebih terjaga.

Oleh
AGNES THEODORA, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 4 menit baca
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers pada penutupan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) Ke-2 di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
KOMPAS/AGNES THEODORA

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan keterangan pers pada penutupan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) Ke-2 di Jakarta, Jumat (25/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS – Negara-negara Asia Tenggara memperkuat kerja sama untuk mempertahankan resiliensi ekonominya di tengah tren perlambatan global dan tensi geopolitik antara China dan Amerika Serikat selaku dua mitra ekonomi utama ASEAN. Kolaborasi yang lebih solid diharapkan memperkuat stabilitas keuangan di kawasan, sekaligus memunculkan sumber pertumbuhan baru bagi anggota ASEAN yang mayoritas berstatus negara berkembang.

Dalam konferensi pers penutupan Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) Ke-2 di Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perlambatan ekonomi global yang terus berlanjut akibat menajamnya tensi geopolitik antara Amerika Serikat dan China membuat negara-negara ASEAN perlu memperkuat kolaborasi untuk menjaga stabilitas dan resiliensi ekonominya.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000