logo Kompas.id
EkonomiKeekonomian Krusial untuk...
Iklan

Keekonomian Krusial untuk Akselerasi Energi Terbarukan

Dua hal yang dinilai menjadi kunci untuk akselerasi energi terbarukan adalah nilai keekonomian dan program yang jelas. Dua faktor itu dianggap turut membuat lambatnya perkembangan energi terbarukan selama ini.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
Deretan kincir angin pembangkit listrik tenaga bayu menghiasi puncak bukit di Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/2/2021).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO (WAK)

Deretan kincir angin pembangkit listrik tenaga bayu menghiasi puncak bukit di Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/2/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Lambatnya perkembangan energi terbarukan di Indonesia dinilai turut dipicu oleh belum tercapainya skala keekonomian dan kalah bersaing dengan energi fosil. Selain kejelasan regulasi, kerja sama transisi energi yang adil atau JETP diharapkan dapat mengakselerasi capaian energi terbarukan, terutama untuk mengantisipasi perubahan iklim.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga akhir tahun 2022, realisasi energi terbarukan dalam bauran energi primer nasional baru 12,3 persen. Padahal, Indonesia menargetkan dapat mencapai porsi EBT 23 persen pada tahun 2025.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000