logo Kompas.id
EkonomiWaspadai Tekanan pada Stok...
Iklan

Waspadai Tekanan pada Stok Pangan Dunia akibat Larangan Ekspor

Akibat larangan ekspor beras India, ada kemungkinan Vietnam dan Thailand ke depannya ”terpaksa” memprioritaskan produksinya untuk kepentingan dalam negeri. Hal ini mesti diantisipasi oleh Indonesia.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 3 menit baca
Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal Vimc Unity, Senin (29/5/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan Kapal Vimc Unity, Senin (29/5/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Langkah India melarang ekspor beras setelah Rusia menangguhkan partisipasinya dalam Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative berisiko menekan pasokan pangan global. Oleh sebab itu, Indonesia mesti menyiapkan strategi antisipatif di tengah kecenderungan negara produsen pangan mengamankan pasokannya untuk kebutuhan dalam negeri.

Menurut laporan Reuters, Jumat (21/7/2023), Pemerintah India menginstruksikan penghentian beras jenis non-basmati dan beras patah (broken rice) pada 20 Juli 2023. Padahal, India berperan lebih dari 40 persen dalam pasar ekspor beras dunia. Instruksi itu muncul lantaran kerusakan lahan akibat banjir serta kenaikan harga beras di ritel India hingga 3 persen secara bulanan dan 11,5 persen secara tahunan.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000