logo Kompas.id
EkonomiPengakhiran Dini PLTU Batubara...
Iklan

Pengakhiran Dini PLTU Batubara Perlu Prioritas

Penghentian lebih awal masa operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara dinilai membutuhkan prioritas guna menyiasati besarnya kebutuhan biaya. PLTU berusia tua bisa jadi pilihan untuk diakhiri lebih dini.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pelabuhan Ratu di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014).
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pelabuhan Ratu di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014).

JAKARTA, KOMPAS — Pengakhiran dini operasi pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU batubara menjadi salah satu upaya penting transisi energi. Namun, biaya yang dibutuhkan terbilang besar sehingga PLTU tua dinilai perlu menjadi prioritas untuk dihentikan lebih cepat masa operasinya. Di sisi lain, emisi dari PLTU harus tetap dikelola untuk menekan emisi.

Indonesia sejatinya telah mendapat komitmen pendanaan percepatan transisi energi, termasuk penghentian dini operasi PLTU batubara dan pengembangan pembangkit energi terbarukan. Komitmen itu antara lain diperoleh melalui Kerja Sama Transisi Energi yang Adil (JETP) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November 2022. Ada pula komitmen senilai 500 juta dollar AS atau sekitar Rp 7 triliun lewat Mekanisme Transisi Energi (ETM) yang merupakan program Bank Pembangunan Asia (ADB).

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000