logo Kompas.id
EkonomiTak Cukup Rp 300 Triliun
Iklan

Tak Cukup Rp 300 Triliun

Mengakselerasi program transisi energi di Indonesia tak cukup hanya dengan dana investasi. Perbaikan regulasi, sistem birokrasi, dan edukasi mengenai mitigasi pemanasan global dan transisi energi juga penting.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Staf Khusus Bidang Iklim Kementerian Keuangan Amerika Serikat John Morton melakukan konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Pemerintah mengumumkan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan AS dan Jepang terkait pendanaan transisi energi melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Nilai komitmen awal pendanaan yang disepakati adalah 20 miliar dollar AS untuk melakukan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Staf Khusus Bidang Iklim Kementerian Keuangan Amerika Serikat John Morton melakukan konferensi pers di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Pemerintah mengumumkan hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dengan AS dan Jepang terkait pendanaan transisi energi melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Nilai komitmen awal pendanaan yang disepakati adalah 20 miliar dollar AS untuk melakukan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara.

Di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada November 2022, muncul sejumlah inisiatif kerja sama untuk mendukung proyek transisi energi di Indonesia. Dengan dukungan negara maju, seperti Amerika Serikat dan Jepang, Indonesia mendapat sokongan dana untuk memulai proyek menghentikan operasionalisasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan membuktikan keseriusannya dalam menekan emisi karbon.

Pendanaan itu didapat dari skema Kerja Sama Transisi Energi yang Adil (JETP) melalui kerja sama pembiayaan publik dan swasta senilai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 300 triliun, serta Mekanisme Transisi Energi (ETM) senilai 500 juta dollar AS atau Rp 7 triliun. Hingga kini, belum ada kejelasan kapan ”kedatangan” dana 20 miliar dollar AS tersebut.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000