logo Kompas.id
EkonomiPemulangan Pekerja Migran ke...
Iklan

Pemulangan Pekerja Migran ke Tanah Air Didominasi oleh Penempatan Ilegal

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menyebutkan, setiap hari dalam tiga tahun terakhir, Pemerintah Indonesia memulangkan dua jenazah pekerja migran Indonesia. Di antaranya berangkat secara nonprosedural.

Oleh
MEDIANA
· 2 menit baca
Petugas menaikkan jenazah warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan kapal pengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di perairan Johor, Malaysia, ke mobil ambulans begitu tiba di Bandara Internasional Lombok pada Rabu (5/1/2022) sore. Dari delapan jenazah yang dipulangkan dari Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu ini, tujuh orang berasal dari Lombok dan satu lagi dari Jawa Timur. Jumlah sementara warga NTB yang meninggal dalam kecelakaan itu sebanyak 14 orang. Keluarga korban berharap kasus ini diusut hingga tuntas agar kejadian tersebut tidak terulang dan tidak ada korban jiwa lagi.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Petugas menaikkan jenazah warga Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan kapal pengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di perairan Johor, Malaysia, ke mobil ambulans begitu tiba di Bandara Internasional Lombok pada Rabu (5/1/2022) sore. Dari delapan jenazah yang dipulangkan dari Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu ini, tujuh orang berasal dari Lombok dan satu lagi dari Jawa Timur. Jumlah sementara warga NTB yang meninggal dalam kecelakaan itu sebanyak 14 orang. Keluarga korban berharap kasus ini diusut hingga tuntas agar kejadian tersebut tidak terulang dan tidak ada korban jiwa lagi.

JAKARTA, KOMPAS  —  Selama kurun waktu tiga tahun terakhir, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI menyebutkan, sekitar 90 persen pekerja migran Indonesia yang dipulangkan ke Tanah Air merupakan pekerja yang berangkat secara nonprosedural. Di antara mereka dipulangkan dalam kondisi sakit atau meninggal.

”Kami tidak menyalahkan warga yang memutuskan berangkat bekerja ke luar negeri secara nonprosedural. Memang, masih banyak tawaran bekerja ke luar negeri oleh calo dengan upah fantastis,” ujar Sekretaris Utama BP2MI Rinaldi seusai menghadiri konferensi pers akronim pekerja migran Indonesia, Senin (5/6/2023), di Jakarta.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000