Jumlah pengguna aplikasi Octo Mobile mencapai 2,5 juta pengguna dengan 644.000 pengguna baru sepanjang 2022. Kini, 97 persen dari total transaksi CIMB Niaga dilaksanakan secara digital.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·2 menit baca
KOMPAS/PRIYOMBODO
Barcode dari layanan uang elektronik Telkomsel di lapak pedagang di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2018).
BOGOR, KOMPAS — Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga Lusiana Saleh mengatakan, berbagai layanan digital CIMB Niaga terus bertumbuh, baik dari aplikasi perbankan Octo Mobile maupun layanan lainnya. Sampai dengan Desember 2022, total frekuensi transaksi digital perbankan CIMB Niaga mencapai 223 juta atau bertumbuh 67,5 persen secara tahunan.
Dari transaksi itu, CIMB Niaga memperoleh pendapatan nonbunga Rp 163 miliar, bertumbuh 24,9 persen secara tahunan. Jumlah pengguna aplikasi Octo Mobile mencapai 2,5 juta pengguna dengan 644.000 pengguna baru sepanjang 2022. Kini, 97 persen dari total transaksi CIMB Niaga dilaksanakan secara digital.
”Penggunaan layanan digital perbankan terus bertumbuh. Masyarakat kian lekat dengan aplikasi dan layanan digital karena lebih cepat, mudah, dan praktis,” ujar Lusiana dalam lokakarya media, Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/5/2023).
Ke depan, CIMB Niaga berencana meningkatkan layanan digitalnya. Pada triwulan kedua tahun ini, pihaknya akan merilis fitur BI-Fast, QRIS, dan pembayaran mata uang asing pada aplikasi Octo Mobile. Lalu, pada triwulan kedua dan ketiga tahun ini, pihaknya akan berinovasi mengeluarkan berbagai fitur baru.
Pertumbuhan transaksi digital perbankan juga dicatat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sampai dengan April 2023, volume transaksi digital BRI dari aplikasi BRImo mencapai Rp 1.201 triliun, bertumbuh 77 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, jumlah transaksi juga melesat hingga 92,1 persen secara tahunan atau mencapai 863 juta transaksi. Hal ini juga diikuti penambahan jumlah pengguna yang telah mencapai 26,27 juta pengguna atau naik 55,46 persen secara tahunan.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengungkapkan bahwa meningkatnya layanan digital banking tersebut menunjukkan mayoritas transaksi masyarakat menggunakan BRImo. Pertumbuhan pengguna dan transaksi BRImo yang pesat tersebut tak terlepas lebih dari 100 fitur yang disematkan pada BRImo. BRImo telah terhubung dengan berbagai aggregator/biller terbaik serta memberikan berbagai fitur unggulan yang tentunya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi.
Warga memanfaatkan ATM untuk bertransaksi elektronik ataupun mengambil uang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Mengutip data Bank Indonesia (BI), nilai transaksi uang elektronik pada April 2023 meningkat 9 persen secara tahunan atau mencapai Rp 37,4 triliun. Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp 738,3 triliun serta nilai transaksi digital banking tercatat Rp 4.265 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ke depan, transaksi ekonomi dan keuangan digital diperkirakan meningkat sejalan kenaikan aktivitas masyarakat serta dampak perluasan dan optimalisasi ekosistem pengguna.
Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal yang diedarkan pada April 2023 menurun 0,99 persen secara tahunan sehingga menjadi Rp 1.031 triliun sejalan dengan kembali masuknya uang kartal ke BI sesuai dengan pola musiman pasca-Idul Fitri.