logo Kompas.id
OpiniMemahami Wacana Digital Rupiah
Iklan

Memahami Wacana Digital Rupiah

Sejauh mana Bank Indonesia akan bersaing dengan para penerbit uang elektronik yang ada dan bagaimana Bank Indonesia bisa tetap melaksanakan peran regulator dengan bijak. Semua itu perlu dipikirkan mendalam.

Oleh
RICO USTHAVIA FRANS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RwXTI6PPexrpqRxZ7GFsYpeZg9I=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F08%2F92a2185c-bcb6-48e9-ac13-4f36c99345d8_jpg.jpg

Pembayaran elektronik menggunakan kartu kredit, kartu debit, uang elektronik, maupun pendebitan tabungan sudah semakin jamak. Pergeseran gaya hidup ke transaksi daring dan dukungan infrastruktur pembayaran daring maupun luring menggunakan QRIS mendorong pesat adopsi pembayaran elektronik. Meski demikian, penggunaan uang kartal masih tetap tumbuh sebesar 8.4 persen secara tahunan pada November 2022.

Sementara itu, walaupun dunia kripto sedang dilanda "musim dingin", telah terbentuk persepsi koin kripto sebagai alat bayar untuk membeli aset-aset kripto maupun sebagai instrumen pembayaran utama di platform Web 3. Hal ini mengarah kepada cryptoization, yaitu berkembangnya koin kripto sebagai alat bayar yang dapat menggantikan uang resmi.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000