logo Kompas.id
EkonomiPeternak Ayam Rugi Triliunan...
Iklan

Peternak Ayam Rugi Triliunan Rupiah akibat Persaingan yang Tidak Sehat

Persaingan yang tidak setara serta biaya produksi yang terus naik menekan harga jual ayam hidup para peternak mandiri. Pemerintah perlu memastikan keadilan dan menciptakan aturan tegas untuk menuntaskan masalah ini.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
· 3 menit baca
Pekerja memilih ayam ras di tempat penjualan ayam di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2020).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pekerja memilih ayam ras di tempat penjualan ayam di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Persaingan yang tidak setara antara perusahaan besar dan peternak mandiri membuat harga jual ayam hidup terus tertekan. Diperberat oleh harga pokok produksi yang terus naik, peternak mandiri pun semakin merugi. Perlu ada intervensi untuk menciptakan keadilan dalam bisnis unggas ini.

Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) Alvino Antonio menjelaskan, harga jual ayam hidup terus tertekan akibat harga pokok produksi yang terus naik. Kini, harga jual berada di kisaran Rp 17.000–Rp 18.000 per kilogram. Angka ini berada di bawah harga acuan yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbapanas) Nomor 5/2022 sebesar Rp 23.000 per kilogram.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000